Internal Berkecamuk, Warga Israel Tuntut PM Israel Lakukan Ini dengan Hamas

NTVNews - 8 Mei 2024, 10:45
Deddy Setiawan
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi bendera Iran dan Israel/ist Ilustrasi bendera Iran dan Israel/ist

Di saat yang sama, kabinet perang Israel memutuskan dengan suara bulat melanjutkan serangan ke kota Rafah di Gaza selatan. 

Sebelum menginvasi, pasukan Israel mengusir warga Rafah. Mereka meminta para warga pindah ke area Khan Younis.

Israel Gempur Rafah Palestina <b>(Istimewas)</b> Israel Gempur Rafah Palestina (Istimewas)

Rencana Israel menginvasi Rafah sebetulnya mencuat sejak lama. Ini merupakan bagian target Netanyahu untuk memusnahkan Hamas. Namun, banyak pihak menolak termasuk Amerika Serikat. Mereka menyebut operasi darat bisa memicu korban tewas lebih banyak dan kerusakan signifikan.

Invasi yang terjadi di Rafah berada di tengah agresi Israel yang mereka klaim di Gaza sejak Oktober 2023. Selama agresi, mereka menggempur habis-habisan arga dan objek sipil seperti rumah sakit hingga kamp pengungsian.

Hingga kini, korban tewas akibat agresi Israel mencapai lebih dari 34.000 jiwa, mayoritas anak-anak dan perempuan. 

Halaman
x|close