Ntvnews.id, Jakarta - Pelatih tim Sulawesi Tengah, Zulkifli Syukur meminta maaf atas pemukulan yang dilakukan pemainnya, Muhammad Rizki Saputra kepada wasit Eko Agus Sugiharto pada laga perempat final cabang sepak bola PON XXI Aceh-Sumut 2024, Sabtu lalu. Meski mengutuk ketidakadilan yang diterima pasukannya, Zulkifli tidak bisa membenarkan aksi kekerasan itu. 

"Permainan sepak bola bukan hanya tentang kalah dan menang melainkan ada nilai-nilai sportifitas yang harus kita junjung bersama. Niat saya hanya satu ingin menjadi bagian dalam pengembangan pesepakbola muda kita yang ada di Indonesia," katanya melalui Instagram. 

Baca juga: Wasit Sepak Bola PON Dihajar Pemain Sampai Terkapar, Erick Thohir: Memalukan!

"Kasihan kalau mental mereka kita rusak hanya karena sebuah kepentingan
Dan saya juga tidak bisa membenarkan tindakan yang dilakukan oleh pemain saya, tapi patut kita lihat bagaimana hancurnya mental pemain kami sampai emosi mereka sudah tidak bisa terbendung lagi," beber mantan pemain timnas Indonesia itu menambahkan. 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Zulkifli Syukur (@zulkifli_03_syukur)

"Saya mewakili tim sulteng meminta maaf atas perlakukan pemain saya. Cukuplah saya yang di salahkan atas kejadian tersebut. Semoga ini menjadi pelajaran buat kita semua terutama insan sepakbola yang menginginkan perubahan di sepakbola indonesia," Zulkifli mengakhiri. 

Babak perempat final cabang sepak bola seperti diketahui menambah noda PON XXI Aceh-Sumut 2024. Pemain Sulteng, Muhammad Rizki melepaskan pukulan ke wajah wasit Eko Agus yang tengah berlari menunjuk titik putih usai melihat pemain Aceh terjatuh di kotak terlarang. 

Bogem itu membuat Agus KO di lapangan dan Rizki pun ganjar kartu merah.

Aceh akhirnya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Sementara tim Sulawesi Tengah yang merasa dicurangi menolak melanjutkan pertandingan dan  dinyatakan kalah WO.