Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, membeberkan alasan di balik penundaan pelaksanaan Liga Putri yang baru akan digelar pada 2027.
Salah satu alasan utamanya adalah minimnya talent pool di sepak bola putri, yang belum setebal di kategori putra.
Baca Juga : Erick Bantah Eks Inter Emil Audero Mau Gabung Timnas Karena Duit
“Mudah-mudahan dengan pembangunan akar rumput ini, talenta putri kita bisa mencukupi. Awalnya kami ingin menggelar Liga Putri pada 2026, tapi kenyataannya jumlah pemain belum memadai. Terbukti, di kelompok usia U12 dan U14 sudah ada, tapi U16 belum berjalan," ujar Erick, Minggu 23 Febuari 2025.
Erick menjelaskan, jika program pembinaan berjalan lancar, setidaknya akan ada 50 pemain yang siap tampil pada 2027.
"Kalau bisa dapat 50 pemain saja, mereka akan berusia 17 hingga 19 tahun saat itu. Itu mungkin sudah cukup," tambahnya.
Baca Juga : Erick Yakin Emil, Joey dan Dean Bisa Main Lawan Australia atau Bahrain
Selain persoalan pemain, PSSI juga ingin memastikan Liga Putri dikelola secara profesional dan berkelanjutan. Erick menekankan pentingnya pengelolaan yang matang agar kompetisi tidak mandek di tengah jalan.
"Formula Liga Putri nanti melibatkan delapan klub. Kami harus realistis soal jarak tempuh. Tidak mungkin menggunakan pesawat, biayanya besar. Jangan sampai baru dua tahun liga jalan sudah berhenti, atau ada klub yang tidak bisa bayar gaji setelah setahun," jelas mantan Presiden Inter Milan itu.
Baca Juga : Erick Thohir Beli Mobil Listrik VF3 sebagai Apresiasi atas Dukungan VinFast kepada Timnas Indonesia
Sebagai solusi, Erick menyarankan penggunaan moda transportasi kereta api untuk menekan biaya operasional. Untuk tahap awal, klub-klub peserta akan berasal dari Pulau Jawa dan Bali, dengan estimasi biaya operasional sekitar Rp8 hingga Rp14 miliar per tahun.
"Konsepnya seperti klub Liga 2. Kami ingin ekonomi klub sehat, jangan sekadar jadi ajang promosi yang berhenti di tengah jalan. Minggu depan kami akan rapat lagi untuk memastikan aspek ekonomi dan ketersediaan talenta benar-benar siap," pungkas Erick.
(Sumber Antara)