Duel Final Liga 2 PSIM vs Bhayangkara Bakal Dilengkapi VAR

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Feb 2025, 12:45
thumbnail-author
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan
Direktur PT LIB, Ferry Paulus dalam konferensi pers yang berlangsung di kantor PT LIB, Jakarta, Jumat (27/09/2024) Direktur PT LIB, Ferry Paulus dalam konferensi pers yang berlangsung di kantor PT LIB, Jakarta, Jumat (27/09/2024) (SUMBER (ANTARA/FAJAR SATRIYO))

Ntvnews.id, Jakarta - Final Liga 2 antara PSIM Yogyakarta melawan Bhayangkara FC pada Rabu (26/2) yang semula digelar di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, dipindah ke Stadion Manahan, Solo. Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus menjelaskan alasannya.  

Saat ditemui awak media di pertandingan final Elite Pro Academy (EPA) U-20 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu, Ferry menjelaskan salah satu alasannya adalah karena final Liga 2 akan menggunakan Video Assistant Referee (VAR).

Baca juga: Erick Thohir Minta Wasit Liga 2 Laporkan Jika Ada Intimidasi

Stadion Manahan, kata dia, adalah stadion yang sudah akrab menggunakan VAR. Stadion itu adalah tempat uji coba VAR pertama kali pada final EPA U-20 musim lalu. Pada musim ini, VAR di stadion itu juga digunakan untuk laga-laga Liga 1 Indonesia untuk tuan rumah Persis Solo dan tim-tim lainnya.

"Pertama Liga 2 ini kan kami akan menggunakan VAR, mungkin karena delay waktu, perpanjang waktu, dan adu penalti. Di Mandala Krida, tidak memungkinkan, Mandala Krida tidak memiliki lampu," kata Ferry.

"Alternatif lainnya adalah di Sultan Agung. Sultan Agung sebagian tempatnya ada larangan suporter. Jadi, rekonsiliasi dengan PSIM, sebagai klub yang berhak menjadi tuan rumah, yang paling tepat di Solo, semuanya tersedia di Solo. Infrastrukturnya juga harus memadai karena VAR," tambah dia.

Sementara itu, dikutip dari laman resmi PSIM, manajemen mengambil keputusan ini karena jadwal pertandingan final Liga 2 bertepatan dengan jadwal acara lain yang telah lama direncanakan di Stadion Mandala Krida.

“Kami menyadari potensi kekecewaan yang mungkin timbul akibat perubahan lokasi final Pegadaian Liga 2 2024/25 ini, terutama bagi para pendukung setia PSIM yang telah menantikan laga di kandang sendiri,” demikian keterangan tertulis dari manajemen PSIM yang dirilis Sabtu.

Terkait VAR, tak hanya laga final Liga 2 yang memakainya. Pertandingan perebutan tempat ketiga yang menjadi tiket terakhir ke Liga 1 antara Persijap Jepara melawan PSPS Pekanbaru pada Selasa (25/2) di Stadion Gelora Bumi Kartini juga akan menggunakan VAR.

"Ya, kami akan menggunakan VAR (di perebutan tempat ketiga)," ucap Ferry.

Berbeda dengan Stadion Manahan, Stadion Gelora Bumi Kartini akan pertama kali menggunakan VAR. Kendati demikian, Ferry mengatakan dirinya optimistis dengan waktu yang sempit, VAR di Stadion Gelora Bumi Kartini akan terpasang dengan baik.

"Sebelum VAR diterapkan, di Solo kita tidak perlu kalibrasi. Tapi di Jepara, kita perlu kalibrasi. Kita punya cukup waktu, meskipun tanggal 25," tutup dia.

x|close