Terkuak! Presiden AFC Masih Bagian dari Keluarga Kerajaan Bahrain

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Okt 2024, 09:30
Deddy Setiawan
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Presiden Asian Football Confederation (AFC), Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa Presiden Asian Football Confederation (AFC), Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa (Dok.AFC)

Akibat keputusan wasit, PSSI menyatakan akan mengirimkan surat protes kepada Asian Football Confederation (AFC). Namun, banyak netizen meragukan apakah surat protes tersebut akan ditindaklanjuti, mengingat Presiden AFC saat ini adalah orang Bahrain, Sheikh Salman bin Ibrahim Al Khalifa.

Dikutip dari laman AFC, Sheikh Salman bin Ibrahim Al Khalifa telah menjabat sebagai Presiden AFC sejak 2013 dan merupakan anggota keluarga kerajaan Bahrain. Lahir pada 2 November 1965, Sheikh Salman telah berperan penting dalam perkembangan sepak bola di Asia dan dianggap sebagai salah satu tokoh olahraga terkemuka di kawasan ini.

Baca Juga: Hasil AFC Champions League 2 Two: Kecolongan di Menit Akhir, Persib Kalah 0-1 dari Port FC

Sebagai putra kedua dari Ibrahim bin Hamad al-Khalifa dan Aisha binti Salman al-Khalifa, Sheikh Salman adalah cucu dari Salman bin Hamad Al Khalifa I, penguasa Bahrain dari 1942 hingga 1961. Keterlibatannya dalam dunia olahraga, khususnya sepak bola, tidak terlepas dari latar belakangnya yang erat kaitannya dengan politik dan pemerintahan di Bahrain.

Pernah Pimpin Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA)

Sebelum menjabat sebagai Presiden AFC, Sheikh Salman memimpin Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) dari 2002 hingga 2013. Pengalaman panjang ini mempersiapkannya untuk memimpin AFC di tengah perkembangan pesat sepak bola Asia.

Selama masa kepemimpinannya, Sheikh Salman menekankan pentingnya reformasi dan transparansi dalam tata kelola sepak bola di Asia, serta berjuang untuk meningkatkan kualitas kompetisi di kawasan ini. Kini memasuki periode keempatnya sebagai presiden AFC, latar belakangnya sebagai bagian dari keluarga kerajaan semakin menambah sorotan publik terhadap kariernya.

Halaman
x|close