Setelah itu Jepang memang menghukum Indonesia dengan 4 gol tanpa balas. Pesta gol Samurai Biru diawali oleh gol bunuh diri Justin Hubner yang pada menit ke-35. Setelah itu, Samurai Biru kembali menjebol gawang Skuad Garuda pada menit ke-40 lewat aksi Takumi Minamino.
Di babak kedua, timnas Jepang menambah dua gol lagi ke gawang Indonesia. Masing-masing lewat Hidemasa Morita pada menit ke-49 dan Yukinari Sugawara pada menit ke-69. Ini menjadi kemenangan keempat Jepang di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Jepang kini perkasa di puncak klasemen Grup C dengan 10 poin dari lima laga. Sebaliknya, timnas Indonesia semakin terpuruk di dasar klasemen dengan 3 poin dari tiga kali bermain imbang.
Jepang sebenarnya tidak menurunkan kekuatan terbaiknya dalam laga ini. Striker andalannya, Ayase Ueda tidak bisa tampil karena cedera hamstring. Sementara itu, Takefusa Kubo yang bermain di klub Real Sociedad sama sekali tidak diturunkan meski masuk daftar susunan pemain.
Meski demikian, toh Jepang masih di atas Indonesia. Kedalaman skuad Hajime Moriyasu membuat kekuatan Samurai Biru seakan tidak terpengaruh tanpa kehadiran dua pemain tersebut.
Kekalahan di GBK kian menambah panjang hegemoni Jepang atas Indonesia. Padaha, bila melihat ke belakang, skuad Garuda pernah berada jauh di depan Samurai Biru. Pada tahun 1934, Indonesia menurut catatan JFA pernah menghancurkan Jepang 7-1 di ajang Far Eastern Championship Games. Indonesia juga menang 5-2 di Asian Games Manila 1954.
Pada tahun 1961, Indonesia masih unggul 2-0 atas Jepang di ajang persahabatan. Sementara kemenangan terakhir Indonesia diraih pada ajang Merdeka Cup 1978 dengan skor tipis 2-1. Sejak saat itu, Jepang semakin jauh di depan dan tak pernah lagi kalah saat bertemu Indonesia.