Ntvnews.id, Jakarta - Jeka Saragih petarung Indonesia pertama yang tampil di UFC tidak menyangkaRahul Pinem meninggal dunia dengan cara yang tragis. Sebagai sesama jebolan One Pride MMA, Jeka ikut kehilangan atas kepergian Rahul.

“Turut berduka cita atas meninggalnya Rahul Pinem,” ujarnya kepada NTVNews.

Jeka merupakan senior Rahul di ajang One Pride MMA. Meski bukan seangkatan, Jeka mengaku kenal dengan sosok pria berdarah Karo itu.

“Anaknya baik, kalau ketemu selalu menyapa,” bebernya.

Seperti diketahui Rahul mengawali kiprahnya di One PrideMMA pada tahun 2019. Sementara Jeka tiga tahun lebih dulu, yakni tahun 2016.

Jeka sendiri sudah lebih dulu go international dengan menembus panggung UFC pada tahun 2023 lalu. Saat ini, Jeka tengah menantikan laga keduanya melawan Westin Wilson pada bulan ini.

Rahul Pinem saat tampil di HSS Series 5 (Instagram @Ferry Christian)

Sementara itu, duka mendalam juga dirasakan oleh petarung MMA lainnya.

“Turut berduka yang sedalam dalamnya. Rahul teman baik, Rest in peace kawan," ujar Ardi Lumihi dikutip dari situs resmi One Pride MMA, Sabtu (1/6). "Selamat jalan Rahul Pinem," timpal Rio Tirto.

(Berita selengkapnya bacadi sini).

Rahul Pinem tidak hanya aktif di panggung MMA.  Pria kelahiran 4 Maret 2000 itu juga tengah merintis jalan emas di tinju profesional.

Sebelum meninggal dunia, Rahul baru saja merebut sabuk juara WBC Asia Silver Welterweight pada HSS Series 5, April 2024 lalu. Dalam duel ini, Rahul berhasil mengalahkan Larry Siwu via split decision 77-75, 79-73, dan 75-77.

CEO HSS, Ferry Christian dalam perbincangan dengan NTVnews.id beberapa waktu lalu sempat menyinggung potensi Rahul. Pihaknya bahkan berniat mengorbitkan petinju berdarah Karo itu ke panggung internasional.

“Minggu depan rencananya mau teken kontrak,” kata Ferry melalui pesan singkatnya saat diingatkan tentang perbincangan tentang Rahul dua pekan lalu.

Di mata Ferry, Rahul anak yang baik, humoris,humble dan penurut. Kehadirannya di HSS bahkan sudah seperti keluarga.

“Anaknya tidak takut melawan siapapun, dia sangat percaya kepada HSS dan selalu tampil untuk yang terbaik. Punya cita-cita jadi juara internasional dan membawa bendera Indonesia keluar negeri,” bebernya.

“Kita minggu depan rencana ingin bawa dia dari bandung ke jakarta untuk pelatihan tapi takdir berkata lain. Semoga Rahul dapat damai tenang dan ketabahan diberikan kepada keluarga serta saudara-saudara fighter lainnya,” katanya.

Seperti diketahui, Rahul Pinem meninggal dunia di Bandung, pada Sabtu (1/6/2024). Rahul tewas setelah terjun dari lantai LG apartement Parahyangan Residence pukul 15.30 WIB.