Marc Marquez Ungkap Alasan Sempat Melambat di MotoGP Thailand

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Mar 2025, 12:00
thumbnail-author
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan
Pembalap Ducati, Marc Marquez memenangkan seri pembuka MotoGP 2025 Pembalap Ducati, Marc Marquez memenangkan seri pembuka MotoGP 2025 (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Marc Marquez mengawali persaingan MotoGP 2025 dengan hasil mengesankan. Rider asal Spanyol yang baru bergabung dengan tim Ducati itu mampu finis pertama pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Buriram, Thailand, Minggu (2/3/2025). 

Kemenangan ini tidak diraih dengan mudah. Sebaliknya, Marc Marquez harus bersaing ketat dengan adiknya, Alex Marquez sejak awal balapan hingga memasuki garis finis. 

Baca jugaMarc Marquez Juara Sprint Race GP Thailand

Alex yang tampil luar biasa sempat melewati kakaknya, Marquez pada lap ketujuh. Marc Marquez coba mengejar dan berulangkali berusaha melewati adiknya. Namun upaya itu baru berhasil saat memasuki lap ke-21. Marquez akhirnya merangsek ke depan dan finis di urutan pertama. 

Ini kemenangan perdana Marquez di seri pembuka MotoGP sejak tahun 2014 lalu. Marquez juga akhirnya mampu memimpin klasemen dengan jarak 8 poin untuk kali pertama sejak 2019 lalu. 

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada tim karena bagi saya penting untuk merasa nyaman saat mengendarai motor, terlebih lagi di dalam kotak, dengan Marco Rigamonti dan seluruh mekanik, saya merasa sangat baik - bahkan para manajer tim," kata Marquez. 

“Saya merasa mereka mengenal saya sejak 10 tahun lalu. Tapi saya merasa sangat baik, dan ini memberi saya kepercayaan diri," ujar rider yang juga dijuluki The Baby Allien itu menambahkan. 

Meski demikian, bukan perkara mudah bagi Marquez memenangkan balapan di Buriram. Sebab dia harus berhadpan dengan masalah tekanan pada ban yang tidak ideal. 

Sesuai aturan, rider harus berkendara dalam tekanan minimum 1,8 bar untuk setidaknya 60% balapan grand prix. Kegagalan untuk melakukannya mengakibatkan penalti waktu 16 detik.

“Ya,” jawabnya saat ditanya TNT Sport apakah dia mengalami masalah tekanan ban.

"Balapan ini sangat ketat. Saya awalnya merasa sangat mantap saat berhasil memimpin lomba dan menjauhkan diri dari yang lain Tapi kemudian saya menyadari tekanan ban tidak cukup, lalu saya mencari slipstream," beber pembalap asal Spanyol itu menambahkan. 

"Tetapi itu cukup krusial, karena dengan penalti itu adalah sebuah bencana. Tapi kami bekerja sama dengan tim, kami adalah tim dan kami berhasil," kata Marquez menjelaskan. 

x|close