Ntvnews.id, Jakarta - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi terkait meninggalnya atlet muda China, Zhang Zhi Jie. Pebulu tangkis berusia 17 tahun itu sebelumnya sempat pingsan saat bertanding pada kejuaraan Asia Junior Championships 2024.
Dalam pernyataan resmi yang diunggah, Selasa (2/7/2024), BWF mengaku sudah punya seperangkat pedoman dan instruksi medis. Namun, penerapan protokol dan praktik medis dikembalikan kepada masing-masing badan pengelola yang menjadi tuan rumah turnamen.
"Walaipun Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia berada di bawah yurisdiksi Badminton Asia, BWF punya seperangkat pedoman dan instruksi medis yang dapat digunakan oleh badan pengatur lain (regional atau nasional) yang menjadi tuan rumah turnamen yang disetujui BWF. Namun, cara penerapan protokol dan praktik medis ini di lokasi acara bergantung pada masing-masing badan pengelola," demikian bunyi pernyataan resmi BWF.
"BWF masih menunggu laporan resmi dari Badminton Asia dan Komite Penyelenggara Lokal untuk menilai apakah prosedur medis yang benar telah diikuti dalam memberikan bantuan kepada Zhang ketika dia terjatuh di lapangan," BWF menambahkan dalam pernyataannya.
Seperti diketahui, Zhang Zhi Jie pingsan saat menjalani laga melawan pemain Jepang Kazuma Kawamo pada babak penyisihan Grup D di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (30/6).
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Zhang Zhi Jie meninggal karena mengalami henti jantung mendadak. BWF jadi sorotan perihal standar penanganan medis yang dianggap lamban.
Pertolongan pertama pada Zhang Zhi Jie belakangan jadisorotan. Tim medis yang bertugas di arena pertandingan dianggap tidak sigap menangani pebulu tangkis asal China itu.
Zhang Zie Jie, pebulu tangkis China meninggal dunia di Yogyakarta (Badminton Asia)
Ada jeda waktu yang cukup lama sejak Zhi Jie tumbang dan menderita kejang. Tidak sedikit yang kemudian membandingkannya dengan penanganan para pesepak bola di kompetisi elite.