A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Partai Penentu Nasib Garuda, Indonesia vs Irak jadi Laga Hidup Mati - Ntvnews.id

Partai Penentu Nasib Garuda, Indonesia vs Irak jadi Laga Hidup Mati

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Okt 2025, 12:14
thumbnail-author
Alber Laia
Penulis
thumbnail-author
Ramses Manurung
Editor
Bagikan
Timnas Indonesia saat lawan Arab Saudi Timnas Indonesia saat lawan Arab Saudi (Instagram @kevindiks2)

Ntvnews.id, Jakarta - Perjalanan panjang tim nasional Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia sudah sampai pada titik krusial. Dari 47 negara peserta, hanya segelintir yang masih bertahan sejauh ini dan Garuda adalah satu-satunya yang memulai petualangan dari babak pertama. Kini, mereka berdiri di ambang sejarah, menatap partai hidup mati kontra Irak.

Perjalanan Garuda sejauh ini adalah kisah luar biasa. Rizky Ridho dan kawan-kawan semula datang dari babak kedua dengan status salah satu tim berperingkat FIFA terendah. Bahkan di putaran ketiga pun, Indonesia menjadi tim dengan ranking terendah dari 18 peserta. Namun, siapa sangka ini justru melaju hingga putaran keempat, sesuatu yang belum pernah dicapai tim Asia Tenggara lain di era modern kualifikasi Piala Dunia.

Baca Juga: Pelatih Sebut Irak Penuh Semangat Hadapi Timnas Indonesia

Mereka mungkin belum mampu menaklukkan raksasa seperti Jepang, tapi konsistensi dan daya juang Garuda sudah membuktikan bahwa mereka bukan lagi tim pelengkap.

Kekalahan 2-3 dari Arab Saudi beberapa hari lalu memang menyakitkan. Namun, di balik hasil itu terselip harapan Indonesia mampu mengimbangi permainan salah satu tim terbaik Asia. Jay Idzes dkk. bahkan menunjukkan bahwa kualitas mereka kini bukan lagi kelas dua di Asia Tenggara, tapi mulai menyentuh level kompetitif Asia Barat.

Kini, ujian berikutnya datang dari Irak tim yang dua kali menundukkan Indonesia di putaran kedua. Namun catat: Irak bukanlah lawan yang mustahil dikalahkan. Tim asuhan Jesus Casas itu pernah dipermalukan Bahrain (0-2) dan Arab Saudi (1-3) pada ajang Piala Teluk 2024. Artinya, mereka tetap bisa dikalahkan.

Timnas Irak saat tampil di Piala Asia 2023 <b>(website socceriraq)</b> Timnas Irak saat tampil di Piala Asia 2023 (website socceriraq)

Pelatih Patrick Kluivert kini dihadapkan pada pilihan besar, kembali ke formula tiga bek tengah yang membawa tiga kemenangan penting atas Bahrain, China, dan Arab Saudi (19 November 2024). Formasi itu terbukti cocok dengan karakter pemain seperti Jay Idzes, Kevin Diks, dan Rizky Ridho yang disiplin dan tangguh di lini belakang.

Formasi tersebut juga memberi keleluasaan bagi para gelandang kreatif seperti Thom Haye dan Ricky Kambuaya untuk menopang serangan, sementara lini depan bisa lebih dinamis dengan pergerakan cepat Marselino Ferdinan dan Ole Romney.

Indonesia kali ini bukan tim yang sama seperti saat dua kali dikalahkan Irak dulu. Kini Garuda punya Maarten Paes di bawah mistar, Idzes di jantung pertahanan, dan Calvin Verdonk yang bisa menambah kekuatan serangan dari sayap jika dimainkan.

Kualitas pemain keturunan yang berpengalaman di Eropa kini berpadu dengan semangat dan determinasi pemain lokal seperti Ridho dan Kambuaya.

Patrick Kluivert punya reputasi sebagai pembelajar cepat. Setelah kekalahan dari Australia pada Maret lalu, Indonesia bangkit menaklukkan Bahrain dan China. Maka bukan tak mungkin, kekalahan dari Saudi akan melahirkan Indonesia yang lebih tajam dan berani melawan Irak.

Jika Indonesia menang, peluang lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 terbuka lebar. Bahkan hasil imbang pun masih bisa menjaga asa, dengan syarat Arab Saudi mampu menundukkan Irak di laga terakhir.

Sumber: Antara

x|close