Ntvnews.id, Jakarta - Penyedia layanan taksi berbasis mobil listrik asal Vietnam, Xanh SM, secara resmi memulai operasinya di Jakarta, Indonesia, pada Rabu, 18 Desember 2024. Armada taksinya menggunakan mobil VinFast VF e34 dengan warna biru kehijauan yang khas.
"Peluncuran layanan taksi listrik Xanh SM di Indonesia adalah langkah berani kami untuk memperluas jangkauan ke pasar internasional kedua, hanya dalam waktu kurang dari dua tahun sejak perusahaan ini berdiri," ungkap Nguyen Van Thanh, CEO Global Green and Smart Mobility Joint Stock Company (GSM), pada acara peluncuran di Jakarta pada 18 Desember 2024.
Dengan menggunakan mobil listrik yang ramah lingkungan, taksi Xanh SM diklaim bebas emisi, serta tidak mengeluarkan suara mesin atau bau bahan bakar.
Indonesia menjadi negara kedua yang dijadikan tujuan ekspansi Xanh SM di luar negeri setelah Laos. Thanh menjelaskan bahwa Indonesia adalah pasar potensial berkat pertumbuhan ekonominya yang pesat di Asia dan jumlah penduduk yang besar.
Baca juga: Empat Produsen Mobil Recall 307.517 Kendaraan, Honda dan Hyundai Termasuk
Ekspansi ini juga didorong oleh kebijakan pemerintah Indonesia yang mendorong penggunaan kendaraan listrik dan pengembangan infrastrukturnya.
"Jarak geografis yang dekat dan kesamaan nilai budaya antara Indonesia dan Vietnam membuat kami berada dalam posisi yang baik untuk menerapkan dan memanfaatkan pengalaman yang telah kami peroleh di pasar Vietnam," tambahnya.
Di sisi lain, Riyatno, Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), mengungkapkan bahwa layanan taksi berbasis kendaraan listrik memiliki peran penting dalam mengurangi emisi, meningkatkan kualitas udara, dan mendukung tujuan ekonomi berkelanjutan serta pengurangan karbon.
"Salah satu strategi utama yang dijalankan pemerintah untuk mentransformasi ekonomi Indonesia adalah dengan mengembangkan ekonomi hijau yang terintegrasi dan komprehensif," katanya.
Untuk mewujudkan ekonomi hijau tersebut, Riyanto menyebutkan bahwa penerapan ekosistem kendaraan listrik yang kuat di Indonesia merupakan langkah krusial.
"Ini termasuk integrasi kendaraan listrik dalam sektor-sektor seperti layanan transportasi berbasis aplikasi," tambahnya.
(Sumber: Antara)