Ntvnews.id, Jakarta - Volkswagen (VW) mengumumkan perubahan besar pada operasional perusahaan di Jerman.
Dalam perubahan ini termasuk lebih dari 35.000 pemutusan hubungan kerja (PHK) di masa mendatang dan pengurangan kapasitas dalam kesepakatan terakhir antara produsen mobil terkemuka Eropa itu dan serikat pekerja pada Jumat (20/12/2024) guna mencegah pemogokan massal.
Melansir Reuters, Sabtu (21/12/2024), para pemimpin serikat pekerja memuji kesepakatan itu sebagai "keajaiban Natal" setelah 70 jam negosiasi melelahkan, terpanjang dalam sejarah perusahaan selama 87 tahun.
Kesepakatan itu menekankan tidak akan ada penutupan pabrik atau PHK segera maupun pemotongan upah dalam waktu dekat.
Kesepakatan yang menghindari pemogokan yang mahal juga dapat memberikan kelegaan bagi investor setelah berbulan-bulan negosiasi. Saham naik 2,4 persen dalam perdagangan yang diperpanjang setelah kesepakatan itu. Perusahaan telah kehilangan 23 persen tahun ini.
VW telah mengadakan perundingan dengan perwakilan serikat pekerja sejak September mengenai langkah-langkah yang disebutnya perlu untuk bersaing dengan pesaing China yang lebih murah, serta menangani permintaan yang lesu di Eropa, dan adopsi kendaraan listrik yang lebih lambat dari yang diharapkan.
Sekitar 100.000 pekerja telah melakukan dua aksi mogok terpisah dalam sebulan terakhir, yang terbesar dalam sejarah VW, memprotes rencana pemotongan upah, mengurangi kapasitas dan kemungkinan menutup pabrik Jerman untuk pertama kalinya.