Tesla optimis bisnis kendaraan akan tumbuh kembali pada 2025, meskipun Musk tidak mengulang proyeksi sebelumnya jika penjualan kendaraan akan meningkat antara 20 persen hingga 30 persen.
Di sisi lain, kebijakan tarif impor yang dijanjikan Presiden Trump tahun ini berpotensi mengganggu rantai pasokan dan meningkatkan biaya produksi bagi Tesla.
CFO Tesla, Vaibhav Taneja, mengonfirmasi tarif impor dapat memengaruhi bisnis dan profitabilitas Tesla yang masih bergantung pada pemasok luar negeri.
Menurut analis Garrett Nelson dari CFRA Research, prospek kendaraan tanpa pengemudi dan potensi lonjakan 50 persen dalam penerapan unit penyimpanan energi memberikan gambaran positif tentang masa depan Tesla.