CEO Investor Day Kia: Perkuat Pertumbuhan dengan Peluncuran Model EV, PBV, dan Pikap Baru

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Apr 2025, 14:09
thumbnail-author
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Kia mengungkapkan rencana strategis jangka menengah dan panjang serta target keuangan pada acara CEO Investor Day di Seoul, Korea Selatan. (Foto: Istimewa) Kia mengungkapkan rencana strategis jangka menengah dan panjang serta target keuangan pada acara CEO Investor Day di Seoul, Korea Selatan. (Foto: Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Kia Corporation (Kia) mengungkapkan rencana strategis jangka menengah dan panjang serta target keuangan pada acara CEO Investor Day di Seoul, Korea Selatan (Korsel).

Dalam kerangka Plan S yang diperbarui, rencana bisnis jangka panjang Kia, perusahaan ini memaparkan strategi ambisius untuk mencapai penjualan global sebanyak 4,19 juta unit pada 2030. Target tersebut mencakup 2,33 juta unit kendaraan listrik dan hybrid.

Dengan fleksibilitas dan responsif terhadap perubahan pasar, Kia akan memperkenalkan beragam model baru, termasuk PBV dan truk pikap, yang diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan perusahaan.

Sejak peluncuran strategi Kia Transformation pada 2021, Kia terus berkembang menjadi penyedia solusi mobilitas berkelanjutan yang memungkinkan pelanggan memanfaatkan waktu lebih baik, bukan hanya sebagai sarana transportasi," kata Ho Sung Song, Presiden dan CEO Kia dalam keterangannya, Senin, 28 April 2025.

"Kami akan terus mengembangkan merek dengan strategi jangka menengah dan panjang yang bertujuan untuk memperkuat stabilitas internal dan merespons dengan cepat perubahan industri otomotif," tambahnya.

Ekspansi Penjualan dan Pangsa Pasar

Kia berencana untuk meningkatkan pangsa pasar hingga 4,5 persen, dengan target penjualan 4,19 juta unit pada 2030. 

Perusahaan menargetkan penjualan 1,11 juta unit di Amerika Utara, 774.000 unit di Eropa, dan 580.000 unit di Korea Selatan. Di India, Kia akan memperkenalkan model Syros yang baru dengan target penjualan 400.000 unit.

Target penjualan kendaraan listrik pada 2030 adalah 2,33 juta unit, yang mencakup BEV (Battery Electric Vehicle) sebanyak 1,26 juta unit dan xHEV (Hybrid Electric Vehicle) sebanyak 1,07 juta unit. 

Di pasar utama, proporsi penjualan kendaraan listrik diperkirakan akan mencapai 70 persen di Amerika Utara, 86 persen di Eropa, 73 persen di Korea Selatan, dan 43 persen di India.

Untuk memenuhi permintaan ini, Kia akan meningkatkan kapasitas produksi globalnya sebesar 17 persen, dari 3,63 juta unit pada 2025 menjadi 4,25 juta unit pada 2030. 

Perusahaan juga berencana untuk menggandakan penjualan kendaraan hybrid hingga mencapai hampir satu juta unit pada 2030, dua kali lipat dari target 490.000 unit pada 2025.

Strategi Pertumbuhan: EV, PBV, dan Truk Pikap

- Memperkuat Kepemimpinan EV

Kia berencana untuk meningkatkan penjualan kendaraan listrik menjadi 1,26 juta unit pada 2030. 

Dalam rangka memperkuat posisi kepemimpinan di pasar EV, Kia akan memperkenalkan model-model unggulan baru, termasuk EV3, EV4, EV5, dan EV2.

Selain itu, perusahaan akan memperkuat layanannya dengan memperluas jaringan pemeliharaan khusus, menawarkan pelatihan perbaikan EV, dan memperkenalkan layanan diagnostik jarak jauh.

- Ekspansi Bisnis PBV

Kia akan memperluas bisnis PBV-nya untuk memenuhi permintaan kendaraan komersial listrik ringan. Target penjualan untuk PBV pada 2030 adalah 250.000 unit di Eropa, Korea Selatan, dan pasar global lainnya. 

Kia juga akan memperkenalkan model PBV baru seperti PV5 (2025), PV7 (2027), dan PV9 (2029).

- Memasuki Segmen Truk Pikap

Kia akan memperkenalkan truk pikap pertamanya, Kia Tasman, yang akan diluncurkan di Korea Selatan, Australia, dan pasar negara berkembang. Truk pikap ini menargetkan penjualan tahunan sebanyak 80.000 unit. 

Selain itu, Kia berencana untuk meluncurkan truk pikap EV di Amerika Utara yang dirancang untuk penggunaan perkotaan dan petualangan alam bebas.

Inovasi Masa Depan: SDV, Otonom, dan AAM

Kia berencana mempercepat transisinya menuju Software-Defined Vehicle (SDV) dengan mengembangkan tiga teknologi inti: arsitektur elektrik/elektronik canggih, sistem operasi SDV yang tangguh, dan perangkat lunak yang dapat disesuaikan. 

Pada 2026, Kia akan meluncurkan SDV Pace Car yang dilengkapi dengan teknologi mengemudi otonom dan AI.

Perusahaan juga bekerja sama dengan afiliasi Hyundai Motor Group, termasuk Motional, Boston Dynamics, dan Supernal, untuk mengembangkan teknologi otonom, robotika, dan mobilitas udara (AAM), yang akan meningkatkan konektivitas antara kendaraan PBV dan solusi mobilitas udara.

Rencana Keuangan dan Investasi

Kia menetapkan rencana investasi sebesar KRW 42 triliun dalam lima tahun ke depan, dengan KRW 19 triliun dialokasikan untuk pengembangan masa depan seperti elektrifikasi, SDV, robotika, dan AAM. 

Perusahaan menargetkan pertumbuhan pendapatan tahunan lebih dari 10 persen dan margin laba operasi di atas 10 persen pada 2025-2027.

Dengan pendekatan ini, Kia bertujuan mencapai pendapatan KRW 170 triliun dan laba operasional sebesar KRW 18 triliun pada 2030, dengan pengembalian total pemegang saham (TSR) sebesar 35 persen dalam periode tersebut.

Kia terus memperkuat posisinya di pasar otomotif global dengan memperkenalkan inovasi kendaraan listrik, model PBV, dan truk pikap baru. 

Dengan investasi yang signifikan dalam teknologi masa depan, Kia siap untuk menghadapi tantangan industri otomotif yang terus berubah dan memperluas basis pelanggannya di pasar global.

x|close