A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined offset: 0

Filename: helpers/banner_helper.php

Line Number: 91

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 91
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 69
Function: gpt

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 116
Function: gen_ads

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Apakah Boleh Mengganti Puasa di Bulan Syaban? Berikut Penjelasannya - Ntvnews.id

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: gpt

Filename: banner/gpt.php

Line Number: 1

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/views/banner/gpt.php
Line: 1
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 70
Function: view

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 116
Function: gen_ads

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Apakah Boleh Mengganti Puasa di Bulan Syaban? Berikut Penjelasannya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Jan 2025, 00:05
Muhammad Hafiz
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Ilustrasi- Puasa qadha Ilustrasi- Puasa qadha (Pixabay)

Ntvnews.id, Jakarta - Bulan Syaban merupakan salah satu bulan yang istimewa dalam Islam. Selain menjadi waktu untuk memperbanyak ibadah sebagai persiapan menyambut Ramadan, Syaban juga sering dimanfaatkan oleh umat Islam untuk mengganti puasa Ramadan yang tertinggal. Namun, apakah mengganti puasa di bulan Syaban diperbolehkan menurut syariat Islam? Artikel ini akan membahas hukum dan penjelasannya secara mendalam.

Bolehkah Mengganti Puasa di Bulan Syaban?

Secara syariat, mengganti puasa Ramadan yang tertinggal di bulan Syaban diperbolehkan. Bahkan, jika seseorang memiliki utang puasa Ramadan, ia diwajibkan untuk melunasinya sebelum datang Ramadan berikutnya. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT:

Baca juga: Hukum Puasa Senin-Kamis di Bulan Rajab: Amalan Sunnah dengan Keberkahan Ganda

“...Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkan itu, pada hari-hari yang lain...”
(QS. Al-Baqarah: 185)

Jika seseorang tidak mengganti puasanya hingga masuk Ramadan berikutnya tanpa alasan yang dibenarkan, ia dianggap berdosa dan harus membayar fidyah sebagai tambahan kewajiban.

Dalil tentang Mengganti Puasa di Bulan Syaban

Diriwayatkan bahwa Aisyah RA, istri Rasulullah SAW, sering mengganti puasa yang tertinggal di bulan Syaban:
"Aku mempunyai utang puasa Ramadan, tetapi aku tidak mampu mengqadhanya kecuali pada bulan Syaban." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menunjukkan bahwa mengganti puasa di bulan Syaban adalah praktik yang dilakukan oleh istri Nabi SAW.

Halaman
x|close