Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: helpers/banner_helper.php
Line Number: 91
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 91
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 69
Function: gpt
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 116
Function: gen_ads
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined variable: gpt
Filename: banner/gpt.php
Line Number: 1
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/views/banner/gpt.php
Line: 1
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 70
Function: view
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 116
Function: gen_ads
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Bulan Syaban merupakan bulan yang memiliki keistimewaan khusus dalam kalender Hijriah. Bulan ini terletak di antara bulan Rajab dan Ramadan, menjadikannya waktu yang penuh persiapan spiritual bagi umat Islam untuk menyambut bulan suci Ramadan. Dalam Islam, Syaban bukan hanya sekadar nama bulan, tetapi menjadi waktu untuk memperbanyak amal ibadah, memperbaiki diri, dan memohon ampunan.
Artikel ini akan mengulas alasan mengapa bulan Syaban begitu istimewa dalam agama Islam berdasarkan dalil, tradisi, dan keutamaan yang dianjurkan Rasulullah SAW.
Baca juga: Amalan-Amalan di Malam Nisfu Syaban: Waktu yang Penuh Berkah dan Ampunan
Salah satu keistimewaan bulan Syaban adalah saat diangkatnya amal perbuatan manusia kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:
"Bulan Syaban adalah bulan di mana amal-amal diangkat kepada Tuhan semesta alam, maka aku suka jika amalku diangkat dalam keadaan aku sedang berpuasa."
(HR. An-Nasa’i)
Hadis ini menunjukkan pentingnya memperbanyak amal baik di bulan Syaban, termasuk puasa sunnah, sedekah, dan istighfar.
Syaban menjadi waktu yang ideal untuk mempersiapkan diri secara spiritual dan fisik menjelang bulan Ramadan. Rasulullah SAW memperbanyak puasa sunnah di bulan ini sebagai latihan bagi tubuh dan jiwa agar lebih siap menjalani puasa wajib di bulan Ramadan.
Aisyah RA meriwayatkan:
"Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa di bulan lain lebih banyak daripada bulan Syaban."
(HR. Bukhari dan Muslim)