Ekuador Umumkan Keadaan Darurat Usai Aksi Mogok Transportasi Berujung Rusuh

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Sep 2025, 20:09
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Masyarakat berargumen dengan seorang polisi di Quito, Ekuador, pada 16 September 2025. Masyarakat berargumen dengan seorang polisi di Quito, Ekuador, pada 16 September 2025. (ANTARA)

Ntvnews.id, Quito - Presiden Ekuador Daniel Noboa menetapkan keadaan darurat selama 60 hari di tujuh provinsi setelah aksi mogok kerja serikat pekerja transportasi terkait kenaikan harga solar berujung kerusuhan serius pada Selasa, 16 September 2025. 

Keputusan tersebut dituangkan dalam dekret resmi yang menyebutkan alasan "kerusuhan internal yang serius." Noboa juga memberi kewenangan kepada Angkatan Bersenjata dan Kepolisian Nasional Ekuador untuk melakukan langkah-langkah yang dianggap perlu demi menjaga ketertiban umum, mencegah kekerasan, serta melindungi keselamatan warga.

Selain itu, langkah tersebut juga ditujukan agar pergerakan bebas masyarakat tetap terjaga dan aktivitas ekonomi tidak terganggu di tengah situasi yang memanas.

Baca Juga: Polisi Selidiki Kasus Pertalite Tercampur Solar di SPBU Kembangan Jakbar

(Sumber: Antara)

x|close