Ntvnews.id, Washington - Wali Kota terpilih New York City, Zohran Mamdani, menegaskan komitmennya untuk memenuhi janji kampanye dalam mewujudkan kota yang lebih terjangkau bagi warganya.
Dalam pidato kemenangan pada Rabu, 5 November 2025, dini hari waktu setempat, Mamdani menyampaikan bahwa dirinya ingin menjadikan New York sebagai contoh nasional bagi Partai Demokrat dalam upaya mengalahkan Presiden Donald Trump melalui kekuatan suara rakyat.
Politikus keturunan imigran dan Muslim pertama yang memimpin New York itu juga memberikan ucapan terbaik kepada pesaing utamanya, mantan Gubernur Andrew Cuomo, yang maju sebagai kandidat independen.
“Biarlah malam ini menjadi terakhir kalinya saya menyebut namanya saat kita menutup bab politik yang meninggalkan banyak orang dan hanya bertanggung jawab kepada segelintir pihak,” kata Mamdani.
Alih-alih menyoroti lawannya, Mamdani mengajak pendukungnya bersatu mendukung agenda progresif yang ia bawa menjelang pelantikannya di Gracie Mansion pada Januari mendatang, di tengah suasana politik nasional yang masih dipengaruhi oleh figur Trump.
Baca Juga: Zohran Mamdani Ukir Sejarah Jadi Wali Kota Muslim Pertama New York
“Kita akan memulai generasi perubahan, dan jika kita menerima arah baru yang berani ini, alih-alih menghindarinya, kita bisa menanggapi oligarki dan otoritarianisme dengan kekuatan yang mereka takuti, bukan dengan pendekatan tenang yang mereka inginkan,” ujarnya.
“Jika ada yang bisa menunjukkan kepada bangsa yang dikhianati Donald Trump bagaimana mengalahkannya, itu adalah kota yang melahirkannya,” tambahnya disambut sorak pendukung di Paramount Theater, Brooklyn.
Menurut perhitungan The Associated Press, Mamdani memperoleh lebih dari 50 persen suara dalam pemilihan tiga arah dengan 91 persen suara telah dihitung.
Trump, yang turut mencoba memengaruhi hasil pemilihan dengan mendukung Cuomo setelah gagal membujuk kandidat Partai Republik Curtis Sliwa untuk mundur, sempat mengancam akan memotong dana federal bagi New York jika Mamdani menang. Ia bahkan mengejek Mamdani sebagai “komunis”.
Baca Juga: Obama Tolak Dukung Zohran Mamdani dalam Pilwalkot New York
Sebagai demokrat sosialis, Mamdani mengusung program berorientasi kesejahteraan publik, termasuk transportasi bus gratis, penitipan anak universal, toko kelontong milik kota, serta perumahan dengan harga sewa stabil.
Ia berjanji akan menaikkan upah minimum menjadi 30 dolar AS (sekitar Rp502.000) per jam pada tahun 2030, dari tarif saat ini sebesar 16,50 dolar AS (sekitar Rp276.000).
Untuk mendanai kebijakan itu, Mamdani berencana menaikkan tarif pajak korporasi menjadi 11,5 persen, setara dengan New Jersey, serta menambahkan pajak penghasilan sebesar 2 persen untuk warga berpendapatan lebih dari 1 juta dolar AS (sekitar Rp16,7 miliar) per tahun.
Selain itu, Mamdani juga menegaskan akan menginstruksikan Departemen Kepolisian New York (NYPD) agar menangkap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu jika memasuki kota, merujuk pada surat perintah Mahkamah Pidana Internasional (ICC) atas dugaan kejahatan perang di Gaza.
(Sumber: Antara)
Wali kota terpilih kota New York, dari Partai Demokrat, Zohran Mamdani. ANTARA/Anadolu/py (Antara)