A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined offset: 0

Filename: helpers/banner_helper.php

Line Number: 103

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 103
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 81
Function: gpt

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 116
Function: gen_ads

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Kemensos Pastikan 65 Sekolah Rakyat Tahap Pertama Beroperasi September 2025 - Ntvnews.id

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: gpt

Filename: banner/gpt.php

Line Number: 1

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/views/banner/gpt.php
Line: 1
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 82
Function: view

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 116
Function: gen_ads

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Kemensos Pastikan 65 Sekolah Rakyat Tahap Pertama Beroperasi September 2025

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Sep 2025, 21:00
thumbnail-author
Irene Anggita
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menjawab pertanyaan pewarta seusai mendampingi Presiden dalam kunjungan ke Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 di Margaguna, Jakarta, Kamis (11/9/2025). Menteri Sosial Saifullah Yusuf menjawab pertanyaan pewarta seusai mendampingi Presiden dalam kunjungan ke Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 di Margaguna, Jakarta, Kamis (11/9/2025). (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Sosial memastikan kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa 65 titik Sekolah Rakyat tambahan untuk tahap pertama akan dapat beroperasi sesuai target pada akhir September 2025.

Pernyataan ini disampaikan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf setelah mendampingi Presiden dalam kunjungan ke Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 di Margaguna, Jakarta, Kamis, 11 September 2025

Menurut Saifullah, 65 titik tersebut termasuk bagian dari 165 Sekolah Rakyat tahap pertama yang dipersiapkan pemerintah di berbagai daerah. Tiga di antaranya berada di Kabupaten Lebak (Banten), Kabupaten Ponorogo (Jawa Timur), dan Kota Pasuruan (Jawa Barat).

"Iya, sudah, untuk rekrutmen guru sama kepala sekolahnya yang tambahan itu tanggal 20 September ini sudah selesai. Lalu, murid-muridnya sekarang sudah 80 persen atau masih tinggal 20 persen lagi. Jadi insya Allah sesuai target, tahun ini semua 165 sekolah beroperasi," ujar Saifullah.

Baca Juga: Kemensos Ambil Alih Tangani Kasus Anak Penderita Infeksi Cacing di Sukabumi

Program Sekolah Rakyat digagas sebagai langkah pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dengan memberi akses pendidikan lebih luas bagi anak-anak dari keluarga dengan tingkat kesejahteraan terendah (desil 1–2) menurut Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Saifullah menyatakan optimistis, bila seluruh proses berjalan lancar, Kementerian Sosial sebagai pelaksana teknis memastikan sekitar 15.895 siswa dari keluarga berpendapatan rendah akan mendapatkan akses pendidikan.

Baca Juga: KPK Panggil 3 ASN Kemensos sebagai Saksi Kasus Korupsi Bansos COVID-19

Kegiatan belajar-mengajar di Sekolah Rakyat akan didukung oleh 2.407 guru dan 4.442 tenaga pendidik untuk jenjang SD, SMP, dan SMA/sederajat.

Selain itu, Kementerian Sosial menegaskan bahwa para siswa beserta keluarganya juga akan memperoleh manfaat dari program prioritas pemerintah, seperti Cek Kesehatan Gratis (CKG), Makan Bergizi Gratis (MBG), jaminan kesehatan, Koperasi Desa Merah Putih, serta program 3 juta rumah.

(Sumber: Antara)

x|close