"Kalau kita lewat itu, kita tidak bisa jadi high income country, kita akan dalam middle income trap. Are we going to do that? tergantung kita semua, apa kita mau bangsa seperti itu?, sekarang kita 5.800 dolar AS, kita mau nanti 2045 mungkin 23.000-30.000 dolar AS per kapita. Kita mau GDP kita di situ," kata Luhut.
Menurut dia, salah satu kebijakan yang hendak diakselerasi yakni skema investasi family office. Ia mengatakan sudah membahas hal tersebut dengan Prabowo, serta menyetujui untuk segera diakselerasi.
Disampaikan Menko Luhut, hal itu karena ada 28.000 orang kaya di dunia yang berpotensi untuk menanamkan modalnya di Indonesia dengan skema tersebut.
"Saya ketemu beberapa tokoh itu di Bali, di mana orang kaya-kaya dunia, seperti Porsche Family. Mereka bilang, kita senang sekali di sini (Indonesia)," kata Luhut.
Sebelumnya, presiden terpilih sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyampaikan, ia hingga saat ini tetap optimistis Indonesia mampu mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.