Membongkar Fakta Pupuk Pertanian dalam Navigasi Ketahanan Pangan Indonesia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Des 2024, 08:03
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Pupuk Indonesia Grup Pupuk Indonesia Grup (NTVnews.id)

Pupuk bersubsidi telah disalurkan tepat waktu berkat peningkatan efisiensi distribusi dan penggunaan teknologi dalam pelaporan data penyaluran. Pemerintah juga mencakup petani yang sebelumnya tidak terdaftar sebagai penerima subsidi, termasuk mereka yang mengelola lahan di kawasan hutan.

Menghadapi Tantangan Global

Industri pupuk global menghadapi kendala besar, seperti kenaikan harga bahan baku utama (seperti gas alam) dan gangguan logistik akibat konflik geopolitik. Harga gas alam yang terus melambung menyebabkan biaya produksi pupuk naik hingga 20-30% pada tahun 2024, berdampak langsung pada pasar global dan lokal.

Di tengah tantangan tersebut, Pupuk Indonesia tetap mempertahankan kapasitas produksi nasional yang mencapai 14,6 juta ton per tahun, termasuk produksi pupuk nonsubsidi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik.

Produksi Pupuk Indonesia <b>(NTVnews.id)</b> Produksi Pupuk Indonesia (NTVnews.id)

Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Dida Gardera, menambahkan bahwa penambahan subsidi ini bertujuan memperkuat ketahanan pangan nasional dan mendukung produksi pangan yang optimal.

"Sinkronisasi data terus dilakukan untuk memastikan distribusi pupuk tepat sasaran," ujar Dida.

Teknologi untuk Produktivitas: Program Makmur

Salah satu program unggulan Pupuk Indonesia pada tahun 2024 adalah Program Makmur, yang bertujuan meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk sekaligus meningkatkan hasil panen petani.

Hingga akhir tahun, program ini telah menjangkau lebih dari 100 kabupaten/kota di seluruh Indonesia dan mencatatkan kenaikan produktivitas hingga 20%. Petani yang tergabung dalam program ini juga mengalami peningkatan pendapatan rata-rata sebesar 30% dibandingkan metode konvensional.

Halaman
x|close