"Perpanjangan selama 90 hari adalah salah satu opsi yang akan kami pertimbangkan. Itu kemungkinan besar akan dilakukan, karena itu langkah yang tepat. Kita harus memeriksanya dengan cermat, ini adalah situasi yang sangat besar," ujar Trump dalam wawancara dengan NBC News.
Namun, keputusan final mengenai masa depan TikTok akan berada di tangan pemerintahan baru Trump.
Ketegangan ini bermula sejak April 2024, ketika Presiden Joe Biden menandatangani undang-undang yang mewajibkan TikTok untuk beralih ke pengawasan perusahaan AS.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi kekhawatiran bahwa pemerintah China dapat mengakses data pengguna atau menggunakan aplikasi tersebut untuk tujuan propaganda.
ByteDance, pemilik TikTok, telah membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa mereka berkomitmen untuk melindungi data pengguna. Saat ini, TikTok memiliki sekitar 170 juta pengguna di AS, menjadikannya salah satu platform media sosial terbesar di negara itu.