TikTok: Layanan Kami Untuk Sementara Tak Tersedia di AS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Jan 2025, 11:56
Alber Laia
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Foto arsip ini memperlihatkan logo Kantor TikTok Los Angeles di Culver City, Los Angeles, Amerika Serikat. Foto arsip ini memperlihatkan logo Kantor TikTok Los Angeles di Culver City, Los Angeles, Amerika Serikat. (Antara)

"Perpanjangan selama 90 hari adalah salah satu opsi yang akan kami pertimbangkan. Itu kemungkinan besar akan dilakukan, karena itu langkah yang tepat. Kita harus memeriksanya dengan cermat, ini adalah situasi yang sangat besar," ujar Trump dalam wawancara dengan NBC News.

Namun, keputusan final mengenai masa depan TikTok akan berada di tangan pemerintahan baru Trump.

Ketegangan ini bermula sejak April 2024, ketika Presiden Joe Biden menandatangani undang-undang yang mewajibkan TikTok untuk beralih ke pengawasan perusahaan AS.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi kekhawatiran bahwa pemerintah China dapat mengakses data pengguna atau menggunakan aplikasi tersebut untuk tujuan propaganda.

ByteDance, pemilik TikTok, telah membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa mereka berkomitmen untuk melindungi data pengguna. Saat ini, TikTok memiliki sekitar 170 juta pengguna di AS, menjadikannya salah satu platform media sosial terbesar di negara itu.

Halaman

TERKINI

TikTok Resmi Ditutup di AS

Digital Minggu, 19 Jan 2025 | 15:51 WIB

TikTok: Layanan Kami Untuk Sementara Tak Tersedia di AS

Digital Minggu, 19 Jan 2025 | 11:56 WIB

CEO TikTok Ucapkan Terima Kasih kepada Trump

Digital Minggu, 19 Jan 2025 | 11:43 WIB

Larangan TikTok Ditunda, Trump Beri 90 Hari Perpanjangan Waktu

Keuangan Minggu, 19 Jan 2025 | 11:17 WIB

Airlangga Pede Pertumbuhan Ekonomi RI 5,2 Persen di 2025

Ekonomi Jumat, 17 Jan 2025 | 18:08 WIB

Saham China Terkait Aplikasi Xiaohongshu Melonjak

Keuangan Jumat, 17 Jan 2025 | 17:10 WIB
Load More
x|close