Meskipun komentar Trump kali ini mengingatkan pada insiden sebelumnya, situasi kali ini terasa berbeda. Para pemimpin teknologi tampaknya lebih tertarik untuk bekerja sama dengan Trump, meskipun Apple dan Cook tidak selalu sepaham dengan kebijakan Trump.
Selama masa jabatan pertama Trump, Cook sempat bergabung dengan Dewan Penasihat Kebijakan Tenaga Kerja Amerika, sebuah langkah yang menunjukkan meskipun ada perbedaan, keduanya tetap dapat berkolaborasi dengan baik.
Selain itu, hubungan dekat dengan pemerintahan Trump juga menguntungkan bagi Apple. Selama periode puncak perang dagang antara AS dan China, produk utama Apple, iPhone, berhasil menghindari tarif tambahan yang diterapkan pada barang-barang asal China.
Perusahaan-perusahaan teknologi besar dan para eksekutifnya tampaknya semakin mendekatkan diri kepada Trump, mungkin karena mereka ingin mempertahankan hubungan baik demi kepentingan bisnis mereka, atau karena merasa ada potensi keuntungan dari bekerja sama dengan pemerintahan Trump kali ini.