Efisiensi, Sri Mulyani Pangkas Anggaran Kementerian Keuangan Rp8,99 Triliun

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Feb 2025, 18:53
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengusulkan anggaran Kementerian Keuangan dipangkas Rp8,99 triliun dalam pelaksanaan APBN tahun 2025. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengusulkan anggaran Kementerian Keuangan dipangkas Rp8,99 triliun dalam pelaksanaan APBN tahun 2025. (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)

Ntvnews.id, Jakarta -  Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan anggaran Kementerian Keuangan dipangkas Rp8,99 triliun dalam pelaksanaan APBN tahun 2025.

Sehingga alokasi anggaran Kemenkeu menjadi sebesar Rp44,20 triliun dari sebelumnya Rp53,29 triliun.

"Total efisiensi yang dilakukan untuk Kementerian Keuangan sesuai dengan Inpres 1 Tahun 2025 adalah kita harus menghemat lebih lanjut lagi Rp8,99 triliun," ucap Sri Mulyani dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI, Kamis 13 Februari 2025.

Sri Mulyani memerinci, efisiensi anggaran pada tahun ini meliputi lima program.

Baca juga: Wamenkes: 65 Ribu Orang Lakukan Cek Kesehatan Gratis Per 12 Februari

Di antaranya program kebijakan fiskal dilakukan efisiensi sebesar Rp47,35 miliar menjadi R11,84 miliar, dari pagu awal Rp 59,1 miliar.

Kedua pengelolaan penerimaan negara dilakukan efisiensi sebesar Rp716 miliar menjadi Rp1,67 triliun, dari pagu awal Rp 2,38 triliun.

Ketiga pengelolaan belanja negara efisiensi sebesar Rp37,18 miliar menjadi Rp8,27 miliar, dari pagu awal Rp45,45 miliar.

Keempat pengelolaan perbendaharaan, kekayaan negara, dan risiko dilakukan efisiensi sebesar Rp137,78 miliar menjadi Rp100,35 miliar, dari pagu awal Rp238,13 miliar.

Baca juga: Di Tengah Efisiensi, Wamenhan Sebut Bakal Tetap Gaji Stafsus yang Dilantik

Kelima dukungan manajemen efisiensi sebesar Rp8,05 triliun menjadi Rp42,21 triliun, dari pagu sebesar Rp50,46 triliun.

"Yang tidak termasuk di dalam efisiensi dari belanja sesuai dengan Inpres 1 Tahun 2025 adalah belanja pegawai dan belanja bantuan sosial," tandasnya.

Halaman
x|close