Demo di Makassar Berlangsung Ricuh, Massa Bakar Ban hingga Polisi Semprotkan Water Cannon

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Feb 2025, 09:54
Dedi
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Demo di Makassar Demo di Makassar (Instagram)

Ntvnews.id, Makassar - Aksi unjuk rasa yang berlangsung di Jalan Andi Pangerang Petta Rani, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Kamis, 12 Februari 2025 pagi ini mengakibatkan pemblokiran jalan. Para pendemo memblokade ruas jalan di depan eks Gedung SMK Hamrawati Yusuf dan perumahan elite The Mutiara.

Dalam aksi tersebut, massa membakar ban bekas yang menyebabkan asap hitam pekat membubung tinggi. Pihak kepolisian telah bersiaga dengan barikade di sekitar lokasi dan mengerahkan water cannon untuk membubarkan massa.

Dampak dari demonstrasi ini menyebabkan arus lalu lintas dari utara ke selatan, yakni dari Jalan Tol Reformasi menuju Jalan Sultan Alauddin, harus dialihkan. Satuan Lalu Lintas Polrestabes Makassar juga telah mengeluarkan imbauan kepada para pengendara agar menghindari lokasi tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by MAKASSAR INFO (@makassar_iinfo)

Aksi unjuk rasa ini berhubungan dengan sengketa lahan eks Gedung Hamrawati dan rencana eksekusi lahan tersebut. Oleh karena itu, aparat gabungan dari Polda Sulsel, Polrestabes Makassar, dan personel TNI turut dikerahkan untuk mengamankan jalannya aksi.

Sebelumnya, pada Selasa, 11 Februari 2025, ratusan massa yang berasal dari berbagai organisasi masyarakat (ormas) menggelar aksi di depan Pengadilan Negeri (PN) Makassar di Jalan R.A Kartini No.18/23, Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar.

Mereka menuntut agar markas mereka tidak dieksekusi. Dalam aksi tersebut, massa membawa serta sejumlah spanduk untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Demo di Makassar <b>(Instagram)</b> Demo di Makassar (Instagram)

“Kami menolak keras putusan eksekusi di Mabes (Markas Besar) kami yang berada di Jalan AP Pettarani,” bunyi salah satu spanduk yang terbentang di lokasi.

Meskipun diguyur hujan deras dan diterpa angin kencang, ratusan massa tetap bertahan di lokasi demonstrasi, menyuarakan penolakan mereka terhadap eksekusi lahan yang berada di wilayah AP Pettarani.

Halaman
x|close