Ntvnews.id, Jakarta - Puasa Ramadhan umumnya berlangsung sekitar 13 hingga 14 jam, tergantung lokasi seseorang. Namun, tahukah kamu bahwa ada satu tempat di dunia di mana durasi puasa hanya sekitar satu jam? Fenomena unik ini terjadi di Murmansk, Rusia, sebuah kota yang terletak di dalam lingkaran Arktik.
Murmansk mengalami fenomena alam yang disebut polar night atau malam kutub, di mana matahari tidak terbit sama sekali selama beberapa minggu di musim dingin. Akibatnya, waktu siang menjadi sangat singkat, bahkan hanya sekitar satu jam.
Hal ini menyebabkan umat Muslim di sana menjalani puasa dengan durasi yang jauh lebih singkat dibandingkan daerah lain.
Fenomena malam kutub ini terjadi karena lokasi geografis Murmansk yang dekat dengan Kutub Utara. Dari Desember hingga Januari, kota ini diselimuti kegelapan sepanjang hari karena matahari tidak muncul di cakrawala.
Baca Juga: Ade Fitrie Kirana: Jaga Kulit Tetap Sehat Saat Berpuasa dengan Konsumsi Sayur dan Buah saat Sahur
Akibatnya, waktu siang yang sangat singkat berdampak langsung pada jadwal ibadah, termasuk puasa Ramadhan.
Sebaliknya, saat musim panas tiba, Murmansk mengalami midnight sun atau matahari tengah malam, di mana matahari hampir tidak pernah terbenam. Kondisi ini membuat durasi puasa menjadi jauh lebih lama, bahkan bisa mencapai lebih dari 20 jam!
Seorang WNI bernama Lalu Satria Malaca, yang bekerja sebagai pemandu wisata di Murmansk, membagikan pengalamannya menjalankan puasa hanya selama satu jam melalui media sosial.
Dalam videonya, ia mengungkapkan bahwa ia baru saja sahur, dan hanya satu jam kemudian sudah waktunya berbuka.
Baca Juga: Dokter Gizi Sarankan Waktu yang Baik Minum Teh dan Kopi Saat Puasa
"Hari ini saya berpuasa, tapi bukan mau pamer puasanya ya. Saya mau pamer kalau saya hanya puasa satu jam saja. Jadi tadi sahur satu jam yang lalu, sekarang sudah berbuka," ujarnya dalam unggahan tersebut.
Menariknya, perubahan ekstrem dalam waktu siang dan malam juga berdampak pada jadwal salat. Saat musim dingin, waktu salat subuh, maghrib, dan isya bisa berdekatan, bahkan hanya berselang beberapa menit.
Saat memandu wisatawan asal Indonesia, Satria pernah mengumumkan bahwa waktu tiga salat sekaligus telah tiba secara bersamaan.
"Oke bapak-ibu, bagi yang beragama Muslim, sekarang sudah masuk waktu salat subuh, maghrib, dan isya dalam waktu yang bersamaan," katanya dalam video.