RI Tawarkan Peluang Investasi ke Swiss Sektor Teknologi Hingga Kesehatan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Jun 2025, 17:51
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menko Airlangga melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan serta Federal Councillor Swiss Guy Parmelin.  Menko Airlangga melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan serta Federal Councillor Swiss Guy Parmelin.

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kembali melakukan pertemuan bilateral dengan negara mitra anggota OECD di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri Dewan OECD di Paris, Prancis. 

Dalam hal ini, Menko Airlangga melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan serta Federal Councillor Swiss Guy Parmelin. 

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat ini, Menko Airlangga membahas beberapa agenda kerja sama bilateral kedua negara, seperti perdagangan dan investasi, kerja sama ketenagakerjaan, dan dukungan untuk aksesi Indonesia ke dalam OECD.

Total perdagangan Indonesia–Swiss di tahun 2024 tercatat sebesar USD2,33 miliar atau sebesar 0,47 persen dari nilai seluruh perdagangan Indonesia dan dunia. Ekspor Indonesia tercatat mencapai USD1,5 miliar dengan impor sebesar USD800 juta. 

Baca juga: Daftar Orang Terkaya Indonesia Awal Juni 2025, Low Tuck Kwong Paling Tajir Saat Ini

Sementara itu, realisasi investasi Swiss di Indonesia pada tahun 2024 mencapai USD244,9 juta, meningkat sebesar 63,22 persen dibandingkan tahun sebelumnya. 

Nilai ini berkontribusi sebesar 0,41 persen terhadap total investasi asing (Foreign Direct Investment/FDI) di Indonesia pada tahun yang sama. 

Saat ini terdapat sekitar 150 perusahaan Swiss yang beroperasi di Indonesia, sedangkan di Swiss ada 11 bisnis yang dioperasikan oleh diaspora Indonesia di sana.

Untuk terus meningkatkan hubungan kedua negara, Menko Airlangga mendorong penguatan kerja sama dan perluasan ke sektor-sektor strategis. 

"Kami mengundang Swiss untuk kolaborasi di area strategis seperti investasi industri berbasis teknologi dan rendah karbon, kesehatan, dan ekonomi digital,” ucap Menko Airlangga dalam keterangannya, Rabu 4 Juni 2025.

“Kami juga akan mendukung peningkatan pemanfaatan Indonesia-EFTA CEPA, termasuk kolaborasi pendidikan vokasi dan pengembangan professional,” sambungnya.

Baca juga: Erick Thohir Buka Kongres PSSI 2025, Serukan Kebangkitan Sepakbola Indonesia

Selanjutnya terkait aksesi OECD, Menko Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia pada hari ini telah berhasil menyerahkan Initial Memorandum, yang menjadi tonggak penting dalam perjalanan aksesi Indonesia. 

“Indonesia mengapresiasi dukungan Swiss dalam pembukaan diskusi aksesi dan selama proses aksesi berjalan. Kami harap Swiss dapat terus memberikan dukungan untuk aksesi Indonesia, termasuk melalui kerja sama teknis dan berbagi pengalaman,” tandasnya.

x|close