Luhut Sebut Pembentukan Family Office Sudah Masuk Tahap Finalisasi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Mar 2025, 19:24
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti Sistem Inti Administrasi Perpajakan atau Coretax yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti Sistem Inti Administrasi Perpajakan atau Coretax yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat. (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa pembentukan Family Office tengah tahap finalisasi.

"Kita sedang tekniskan, finalkan Family Office," ucap Luhut di Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu 12 Maret 2025.

Lebih lanjut, Luhut menegaskan bahwa saat ini pihaknya bersama Kementerian Koordinator Perekonomian tengah bekerja untuk menyelesaikan aspek teknisnya.

Tak hanya itu, ia juga telah meminta masukan dari berbagai pihak termasuk dari konglomerat asal Amerika Serikat Ray Dalio mengenai pembentukan Family Office.

Baca juga: Luhut Bakal Ajukan ke Prabowo Program 'Family Office' Dimulai Februari 2025

"Ya kita segera, tadi tim bekerja. Mulai besok mereka bekerja dengan timnya Pak Airlangga, dengan tim kami, karena sebenarnya Airlangga sudah mengerjakan 6 bulan," ungkap Luhut.

"Jadi kita minta terakhir juga masukkan dari bakal pelaku-pelaku. Jadi seperti Ray Dalio sendiri, kami minta feedback dari dia," sambungnya.

Luhut menyampaikan dalam beberapa bulan ke depan akan melaporkan perkembangan finalisasi family office kepada Presiden Prabowo Subianto.

"Jadi secara teknis kita nanti laporkan ke Presiden," jelasnya.

Sebelumnya, Luhut pernah menyatakan bahwa ia akan mengajukan rencana untuk memulai program Family Office kepada Presiden Prabowo Subianto pada Februari 2025.

Baca juga: Bertemu Orang Terkaya Dunia Ray Dalio, Luhut Minta Masukan Soal Family Office

"Kalau saya bertemu Presiden, saya berusaha ya bulan depan harus kita jadikan,” kata Luhut, Rabu, 15 Januari 2025.

Luhut menambahkan bahwa studi terkait penerapan Family Office di Indonesia telah dilakukan sejak lama.

Dia juga optimistis Presiden Prabowo akan menyetujui rencana tersebut.

“Kita sudah lama studi dan kita tidak mau kalah dengan negara tetangga kita. Jangan sampai kita didahului,” ujarnya.

Ketua DEN tersebut juga menyebutkan bahwa pihaknya akan menyusun insentif yang lebih kompetitif dibandingkan negara-negara sejenis, termasuk Malaysia.

“Mereka kasih insentif yang sangat kompetitif. Kita juga harus. Kalau tidak, kita kalah,” katanya lagi.

x|close