Rp4,25 Triliun Modal Asing Keluar dari Indonesia Pekan Lalu

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Mar 2025, 16:02
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Petugas menghitung uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Jumat, 1 Maret 2025. Petugas menghitung uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Jumat, 1 Maret 2025. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat modal asing senilai Rp4,25 triliun keluar dari pasar keuangan domestik selama tiga hari, tepatnya sejak 17 sampai 20 Maret 2025.

Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan mayoritas modal asing keluar melalui pasar saham.

"Berdasarkan data transaksi 17–20 Maret 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp4,25 triliun, terdiri dari jual neto Rp4,78 triliun di pasar saham, beli neto Rp1 ,2 triliun di pasar SBN, dan jual neto Rp0,67 triliun di SRBI,” ucap Ramdan dalam keterangannya, Senin 24 Maret 2025.

Secara kumulatif dari 1 Januari sampai dengan 20 Maret 2025, transaksi yang terjadi terdiri dari nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp28,1 triliun di pasar saham, beli neto Rp23,87 triliun di pasar SBN dan Rp8,58 triliun di SRBI.

Baca juga: Luhut Bertemu dengan Investor Lokal Pasar Modal Bahas Kondisi Ekonomi Terkini

Hingga Kamis 20 maret 2025, level yield Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun naik ke 7,08 persen.   

Kemudian yield surat utang Amerika Serikat atau US Treasury Note tenor 10 tahun turun ke 4,237 persen. Premi risiko investasi (credit default swap) Indonesia 5 tahun naik menjadi 88,51 basis poin, naik dibandingkan posisi pada Jumat 14 Maret sebesar 81,2 basis poin.

"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” tandasnya.

x|close