Pertemuan Menteri Ekonomi se-ASEAN, Mendag Sebut RI Tempuh Jalur Diplomasi Hadapi Kebijakan Tarif AS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Apr 2025, 09:55
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan bahwa Indonesia berkomitmen menempuh jalur diplomasi dan negosiasi, merespons penerapan tarif unilateral Amerika Serikat (AS). Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan bahwa Indonesia berkomitmen menempuh jalur diplomasi dan negosiasi, merespons penerapan tarif unilateral Amerika Serikat (AS).

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan bahwa Indonesia berkomitmen menempuh jalur diplomasi dan negosiasi, merespons penerapan tarif unilateral Amerika Serikat (AS).

Mendag Busan mengatakan, pemberian tarif balasan akan mengeskalasi situasi dan hanya akan merugikan masyarakat serta negara-negara yang terlibat.

Pernyataan dimaksud disampaikan Mendag Busan di Pertemuan Khusus Para Menteri Ekonomi ASEAN (Special ASEAN Economic Minister Meeting).

Pertemuan tersebut membahas kebijakan tarif baru AS. Kebijakan tersebut diumumkan Presiden AS pada 2 April 2025 yang kemudian ditangguhkan implementasinya oleh Pemerintah AS.

"Indonesia tetap berkomitmen penuh untuk menempuh jalur diplomasi dan negosiasi demi mencari solusi saling menguntungkan. Indonesia juga berkomitmen untuk berkoordinasi dengan semua pemangku kepentingan terkait, termasuk industri dalam negeri, asosiasi perdagangan, pakar ekonomi, dan organisasi perdagangan internasional untuk membangun posisi negosiasi yang komprehensif dan terpadu,” ucap Mendag dalam keterangannya, Jumat 11 April 2025.

Baca juga: Prabowo Tekankan Indonesia dan Turki Tampil Sebagai Kekuatan Positif Dunia

Mendag Busan turut memberikan masukan terkait sikap yang dapat diambil ASEAN sebagai satu kawasan yang solid. Menurutnya, ASEAN harus merespons ancaman dari berbagai hambatan perdagangan dengan tepat.

Untuk itu, Mendag Busan menyarankan agar respons ASEAN berfokus pada upaya membangun kepercayaan diri tiap negara anggota, baik dari sudut pandang domestik maupun sebagai kawasan.

Beberapa upaya yang disampaikan Mendag Busan terkait tarif unilateral AS adalah pertama, menghindari tindakan retaliasi atau proteksionis. Selanjutnya, memperkuat komitmen ASEAN terhadap keterbukaan melalui reformasi nasional dan koordinasi regional.

Upaya ketiga, memastikan ASEAN menolak kesepakatan bilateral yang berpotensi mengikis persatuan antarnegara anggota. Berikutnya, terus mengupayakan kerja sama dengan semua mitra dagang ASEAN, termasuk memaksimalkan implementasi Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

Baca juga: Cara Menguruskan Badan yang Aman dan Efektif

“Indonesia mendukung hubungan ekonomi ASEAN-AS yang lebih kuat. Hal ini harus dapat kita lakukan dari posisi yang koheren secara regional dan secara strategis otonom," kata Mendag Busan.
 
"Hanya dengan persatuan dan kerja sama yang baik di antara negara ASEAN, suara ASEAN akan didengar dan dipertimbangkan, sebagaimana pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto dalam kunjungan ke Malaysia beberapa waktu yang lalu untuk mendukung ASEAN 2025 yang diketuai Malaysia,” tandasnya.

x|close