Ntvnews.id
Dikutip dari siaran pers Kementerian, Kamis, 10 April 2025. Meutya menekankan pentingnya kebijakan yang adaptif serta komunikasi publik yang efektif di tengah tantangan global yang terus berkembang.
“Kita tidak bisa pasif menghadapi tekanan global. Saya sudah instruksikan evaluasi regulasi agar lebih ramah investasi dan responsif terhadap zaman,”
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid saat memimpin apel pagi dan kegiatan halalbihalal di Lapangan Anantakupa, Kantor Pusat Komdigi, Jakarta, pada Kamis, 10 April 2025.
Dalam pidatonya, Meutya juga mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kementerian Komdigi untuk kembali bekerja dengan penuh semangat dan produktivitas setelah masa libur Hari Raya Idulfitri 1446 H dan Hari Raya Nyepi.
Baca juga: Jelang Kedatangan Presiden Macron, Mendag Prancis Temui Menteri Meutya Bahas Kerjasama Digital
Meutya Hafid mengingatkan seluruh jajaran Kementerian Komunikasi dan Digital untuk kembali menjaga ritme kerja dan meningkatkan kualitas pelayanan publik setelah libur panjang Lebaran.
“Bulan Syawal adalah momentum menyegarkan semangat kolaborasi dan produktivitas. Kita perlu buang energi negatif dan mengisi hari-hari ke depan dengan kekompakan tim,” lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga memberikan apresiasi kepada tim teknis Kementerian Komdigi yang tetap siaga selama masa libur nasional. Menurut Meutya, berkat dedikasi mereka, konektivitas digital nasional tetap stabil dan minim gangguan, termasuk saat puncak arus mudik Lebaran.
“Stabilnya jaringan selama mudik bukan hal kebetulan. Ini kerja keras tim yang siaga siang malam,”ucapnya.
Meutya turut mengingatkan pentingnya peran aparatur sipil negara (ASN) dalam mendukung implementasi Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik untuk Perlindungan Anak (PP TUNAS).
“Sebagai bagian dari keluarga digital Indonesia, mari kita mulai dari lingkungan kita sendiri seperti keluarga dan tetangga untuk melindungi anak-anak dari bahaya ruang siber,” ujarnya.
Acara kemudian ditutup dengan seruan untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor demi menyukseskan agenda transformasi digital nasional yang inklusif, efisien, dan tangguh terhadap tantangan zaman.
(Sumber: Antara)