Menteri Riefky Luncurkan Badan Ekonomi Kreatif for Startup, Aplikasi Jadi Kunci PDB

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Jun 2025, 20:01
thumbnail-author
Devona Rahmadhanty
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Senin, 2 Juni 2025, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya berbicara di acara peluncuran program BEKUP 2025, yang disiarkan secara langsung oleh Kementerian Ekonomi Kreatif. Senin, 2 Juni 2025, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya berbicara di acara peluncuran program BEKUP 2025, yang disiarkan secara langsung oleh Kementerian Ekonomi Kreatif. ((Antara/YouTube Kementerian Ekonomi Kreatif RI))

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menegaskan subsektor aplikasi memegang peranan kunci dalam mengakselerasi ekonomi digital Indonesia dan berpotensi besar mendongkrak Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

“Tren baik ini harus terus kita jaga dan ditingkatkan sehingga dapat berdampak nyata terhadap sumbangan PDB yang meningkat, penyerapan tenaga kerja yang masif, sehingga mampu menguasai pasar ASEAN hingga ke kancah yang lebih luas,” ujar Riefky saat peluncuran program BEKUP 2025 yang disiarkan langsung oleh Kementerian Ekonomi Kreatif di Jakarta, Senin, 2 Juni 2025.

Riefky menambahkan, subsektor aplikasi tidak hanya kuat dari sisi nilai ekonomi dan aktivitas digital, tetapi juga didukung oleh bonus demografi dan jumlah startup teknologi yang terus berkembang pesat, termasuk perusahaan decacorn dan unicorn dengan valuasi pasar di atas 10 miliar dolar AS.

Pada tahun 2024, ekonomi digital Indonesia semakin mengukuhkan posisinya sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus yang terbesar di Asia Tenggara. Gross merchandise value (GMV) Indonesia menembus angka fantastis, mencapai 90 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1.400 triliun, mencatat pertumbuhan impresif sebesar 13 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dalam jangka panjang, ekonomi digital Indonesia diprediksi akan tumbuh pesat dengan nilai mencapai 210 hingga 360 miliar dolar AS pada tahun 2030.

Untuk mewujudkan potensi besar ini, Kementerian Ekonomi Kreatif meluncurkan program BEKUP 2025 (Badan Ekonomi Kreatif for Startup), yang dirancang khusus untuk mendukung para founder dalam mengembangkan perusahaan rintisan mereka. Program ini diharapkan menjadi katalis kuat yang mendorong laju pertumbuhan ekonomi digital Tanah Air.

Baca juga: Kolaborasi INOTEK, Sampoerna dan BRIN, Sandiaga Uno Minta UMKM Manfaatkan Peluang Ekonomi Digital

Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya. Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya.

Sejak 2020 hingga 2024, program BEKUP telah memberikan dampak nyata dengan membantu sekitar 42,5 persen founder meningkatkan pendapatan mereka, 50 persen mendapatkan akses pendanaan, dan 72 persen berhasil menciptakan lapangan kerja baru.

Menteri Riefky menambahkan, para alumni BEKUP tak hanya mengembangkan bisnisnya, tetapi juga memanfaatkan program ini untuk menghadirkan inovasi digital yang memperkuat sektor pariwisata lokal sekaligus mendukung pelestarian lingkungan.

“Capaian para alumni ini menunjukkan bahwa BEKUP bukan hanya sekedar inkubator, tetapi juga akselerator penggerak inovasi dan berdampak sosial di ekosistem startup tanah air,” ujarnya.​​​​​​​

Riefky menjelaskan bahwa BEKUP berperan sebagai jembatan penting bagi para pendiri startup yang tengah menghadapi tantangan membangun fondasi bisnis yang kokoh dan berkelanjutan.

BEKUP 2025 merupakan pengembangan lanjutan dari program Asta Ekraf, termasuk Ekraf Bijak, Talenta Ekraf, Dana Ekraf, dan Sinergi Ekraf. Kementerian Ekonomi Kreatif berkomitmen mendukung startup melalui regulasi yang mendukung inovasi, pelatihan intensif, akses pembiayaan dan investasi, serta ruang kolaborasi lintas sektor, termasuk kemitraan strategis antara publik dan swasta.

Selain itu, Kemenekraf juga menggandeng pemerintah daerah, sektor swasta, akademisi, dan komunitas untuk terlibat aktif dalam ekosistem BEKUP dengan pendekatan Hexahelix yang menyeluruh.

Riefky pun mengajak para investor, korporasi, dan pelaku industri untuk membuka lebih banyak pintu kesempatan dan akses bagi startup yang tengah merintis, demi mempercepat pertumbuhan ekonomi digital nasional.

Baca juga: Buku Global Mengenai Teknologi dan Transformasi Ekonomi Digital Dirilis

(Sumber: Antara) 

x|close