Kemenkeu Lanjutkan Efisiensi Anggaran untuk Tahun Depan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Jul 2025, 18:01
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin (14/7/2025) Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin (14/7/2025) (ANTARA/Bayu Saputra)

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bakal melanjutkan kebijakan efisiensi anggaran di lingkup kementeriannya pada tahun anggaran 2026 mendatang. Wakil Menteri Keuangan RI Suahasil Nazara menjelaskan, efisiensi di lingkup Kemenkeu sebenarnya telah dilakukan sejak pandemi Covid-19. Kemenkeu mencatat telah melakukan penghematan anggaran senilai Rp2,82 triliun selama periode 2020-2024.

Dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, hari ini, Suahasil menjelaskan bahwa efisiensi dilakukan melalui berbagai pendekatan, seperti implementasi e-perjadin (perjalanan dinas elektronik), konsolidasi kegiatan kehumasan, serta standardisasi harga dan biaya output. Bahkan, pengadaan kudapan rapat pun turut ditekan.

Menurut dia, kebijakan efisiensi ini telah berhasil menciptakan sistem yang lebih efektif lewat digitalisasi hingga mengendalikan belanja birokrasi.

“Komitmen dari pimpinan Kementerian Keuangan adalah untuk terus melanjutkan efisiensi, hal-hal yang sudah bisa kita lakukan secara efisien pada periode COVID-19, kita lanjutkan ke depan tanpa memengaruhi output,” ujar Suahasil, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 14 Juli 2025.

Baca Juga: Sri Mulyani: Anggaran Kemenkeu juga Kena Efisiensi Rp8,9 T

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani/Ist Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani/Ist

Di samping pandemi, kata dia, dorongan efisiensi juga dilakukan melalui terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025. Aturan tersebut menekankan efisiensi belanja pegawai, operasional kantor, serta pemanfaatan fasilitas secara bersama dan hemat.

“Di dalam Inpres 1 tahun 2025 efisiensi yang di Kementerian Keuangan (tahun anggaran 2025) kita sebesar Rp8,9 triliun,” kata dia.

Suahasil mengatakan, untuk tahun anggaran 2026 Kemenkeu akan memperluas cakupan efisiensi melalui beberapa upaya, antara lain standarisasi harga satuan/kegiatan, pengendalian belanja birokrasi yang lebih luas, serta penerapan konsep smart office.

Adapun Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tahun 2025 terkena efisiensi sebesar Rp8,9 triliun sebagai bagian dari kebijakan efisiensi belanja negara.

Penghematan anggaran tersebut dikarenakan adanya Inpres No. 1 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2025.

“Dari (total anggaran) 2025 Rp42,8 triliun, kami dipotong efisiensi Rp8,9 triliun,” ujar Sri Mulyani.

x|close