Ntvnews.id, Jakarta - Telkomsel selaku anak Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Telkom tepat di usia 30 tahun menghadirkan lagi infrastruktur jaringan di wilayah 3T.
Kini giliran Desa Enoraen, Kabupaten Kupang, NTT setelah bertahun-tahun susah sinyal.
Manager Network Operations and Productivity I Wayan Sudana mengatakan, kini masyarakat bisa mengirim pesan atau layanan lainnya dari dalam rumah.
"Warga Enoraen sudah bisa menikmati layanan jaringan Telkomsel langsung dari dalam rumah," ucap Wayan dikutip, Rabu 18 Juni 2025.
Baca juga: Daftar Susunan Direksi dan Komisaris Telkomsel Terbaru
Warga di Enoraen sendiri diketahui sudah sekian lama susah akan sinyal telepon seluler.
Untuk mendapatkan jaringan seluler atau mengirim pesan singkat, atau menelepon, warga harus berjalan dengan mendaki bukit ke puncak bukit.
Desa Enoraen yang terletak di wilayah terpencil dan berbukit, untuk dapat sinyal warga desa harus berjalan jauh ke titik-titik tertentu untuk bisa sekadar mengirim pesan atau melakukan panggilan telepon.
"Pengoperasiannya sudah mulai awal Juni 2025," ujar dia.
Pihak Telkomsel menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam memperluas jaringan ke seluruh pelosok Indonesia.
“Tepat 30 tahun, tiga dekade dengan langkah dan pengabdian, Telkomsel terus menyalakan sinyal harapan di pelosok hingga penjuru negeri. Kami percaya bahwa akses komunikasi adalah hak setiap warga negara," tegasnya.
Baca juga: Diaz Hendropriyono Ditunjuk Jadi Komisaris Utama Telkomsel Gantikan Wishnutama
Ia berharap dengan sudah adanya jaringan Telkomsel bisa membuka lebih banyak peluang ekonomi, pendidikan, dan sosial bagi masyarakat setempat.
Dengan hadirnya jaringan ini, warga Enoraen kini tidak hanya dapat mengakses layanan telepon dan SMS, tapi juga internet dengan kecepatan yang stabil.
Hal ini diharapkan dapat mempercepat proses digitalisasi desa serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Warga Desa Enoraen, Erlince menyampaikan rasa syukurnya karena dirinya tidak perlu lagi jauh-jauh mendaki bukit untuk mengirim pesan atau telepon keluarga.
“Ini adalah kabar bahagia bagi kami. Sebelum ada Telkomsel, kami harus ke jalan raya, ke sawah, bahkan ke bukit hanya untuk mencari jaringan. Namun sejak adanya Telkomsel, jaringan jadi lebih mudah diakses langsung dari rumah. Komunikasi jadi lancar, dan kami semua bisa tetap terhubung dengan keluarga di luar daerah," tutupnya. (Sumber:Antara)