PLN Mulai Mengkaji Potensi Nuklir Sebagai Pembangkit Listrik

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Jun 2025, 07:00
thumbnail-author
Devona Rahmadhanty
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
 Iwan Sulistijono (kanan), General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Iwan Sulistijono (kanan), General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. ((Antara) )

Ntvnews.id, Jakarta - General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Iwan Sulistijono, mengungkapkan bahwa PLN mulai membuka peluang untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga nuklir

Pernyataan tersebut disampaikan oleh pimpinan LN dua provinsi Kalsel/Kalteng saat melakukan kunjungan bersama jajaran pejabat PLN ke kantor Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA Biro Kalimantan Selatan di Banjarmasin, pada Kamis, 19 Juni 2025.

Menurut Iwan, kekhawatiran terhadap energi nuklir kini semakin berkurang. Pasalnya, teknologi pembangkit listrik tenaga nuklir saat ini sudah berkembang pesat dan dinilai aman bagi lingkungan, sehingga patut dipertimbangkan sebagai alternatif energi yang andal.

Lebih lanjut, Iwan menekankan pentingnya mengurangi ketergantungan pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar batu bara, mengingat cadangan sumber daya tersebut semakin menipis.

Dari sisi lingkungan, transisi ke pembangkit non-PLTU seperti tenaga nuklir juga menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Ia menambahkan, Indonesia memiliki cadangan uranium yang cukup untuk mendukung pemanfaatan energi nuklir. Dengan ketersediaan bahan baku yang memadai, beralih ke pembangkit listrik tenaga nuklir bukanlah hal yang mustahil untuk diwujudkan.

Kalimantan Barat disebut-sebut memiliki cadangan uranium yang melimpah, menjadikannya daerah potensial untuk mendukung pemanfaatan teknologi nuklir dalam sektor kelistrikan.

Sementara itu, kunjungan jajaran pejabat PLN UID Kalsel/Kalteng ke kantor Perum Lembaga Kantor Berita ANTARA Biro Kalimantan Selatan bertujuan mempererat kerja sama, khususnya dalam hal publikasi dan penyebaran informasi kepada masyarakat.

Baca juga: PLN dan Perusahaan Prancis Jajaki Proyek Hidrogen Hijau di NTT

"Kami ingin dengan ANTARA terus berkolaborasi intensif untuk menyuarakan akan nilai-nilai positif terutama PLN bagi para pelanggan," kata Iwan saat bersama jajarannya.

Kunjungan GM PLN UID Kalselteng disambut hangat oleh jajaran LKBN ANTARA Biro Kalimantan Selatan, di antaranya Redaktur Senior H Hasan Zainuddin dan H Imam Hanafi, yang mewakili Kepala Biro ANTARA Kalsel, Taufik Ridwan Sodikin, yang berhalangan hadir.

Dalam kesempatan tersebut, Iwan—yang baru saja menjabat sebagai GM PLN UID Kalselteng menyampaikan apresiasinya atas peran ANTARA Kalsel dalam menyebarluaskan informasi seputar kelistrikan. Ia menilai publikasi tersebut sangat edukatif dan membantu masyarakat memahami kondisi kelistrikan di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

Iwan memastikan bahwa pasokan listrik untuk masyarakat di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah dalam kondisi aman dan stabil. Bahkan, sistem kelistrikan di kedua provinsi itu masih memiliki cadangan daya yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan dalam beberapa tahun ke depan.

"Kita masih punya cadangan daya listrik sebesar 200 megawatt (MW), ini bisa melayani pelanggan-pelanggan baru," katanya. 

Iwan mengungkapkan bahwa PLN UID Kalselteng menargetkan rasio pelayanan PLN UID Kalselteng untuk listrik desa mencapai 100 persen pada tahun 2027. 

"Saat ini posisi pelayanan listrik desa itu sudah 98 persen," tambahnya. 

Baca juga: PLN Cetak Rekor Pendapatan Tertinggi Sepanjang Sejarah, Tembus Rp545 Triliun pada 2024

(Sumber: Antara) 

x|close