IFG: Konsolidasi Asuransi BUMN oleh Danantara Demi Wujudkan Sektor Asuransi Berkelanjutan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Jun 2025, 13:08
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Indonesia Financial Group (IFG) Indonesia Financial Group (IFG)

Ntvnews.id, Jakarta - Indonesia Financial Group (IFG), holding BUMN bidang asuransi, penjaminan, dan investasi, menyampaikan bahwa inisiatif Danantara Indonesia untuk mengonsolidasikan bisnis BUMN asuransi merupakan upaya untuk mewujudkan industri asuransi yang berkelanjutan.

Seperti diketahui, IFG beserta anak usahanya kini dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah Indonesia melalui Danantara.

"Kami percaya bahwa langkah ini sejalan dengan upaya mewujudkan industri (asuransi) yang lebih efisien, sehat, dan berkelanjutan," ucap Sekretaris Perusahaan IFG Denny S Adji, Senin 23 Juni 2025.

Denny menjelaskan upaya tersebut juga dapat membantu mengembangkan industri asuransi nasional yang berbasis pada prinsip tata kelola yang baik (good governance) dan praktik terbaik internasional (international best practice).

Baca juga: Danantara dan Russia Bakal Rilis Platform Investasi Senilai Rp37,64 Triliun

Pihaknya berharap inisiatif tersebut dapat memperkuat ekosistem asuransi nasional agar mampu memberikan nilai tambah bagi seluruh pihak.

"Transformasi ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem bisnis yang lebih kompetitif, inklusif, dan mampu memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan," ungkapnya.

Ia pun menyampaikan bahwa pihaknya siap untuk berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait untuk mendukung inisiatif badan pengelola investasi tersebut.

"IFG mendukung penuh keputusan dan inisiatif strategis Danantara Indonesia sebagai pemegang saham (perseroan) dalam mendorong transformasi industri asuransi nasional," tandasnya.

Sebelumnya, Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia Dony Oskaria menyampaikan Danantara Indonesia akan melakukan konsolidasi bisnis terhadap perusahaan-perusahaan BUMN di sektor logistik dan asuransi.

Baca juga: Danantara Bakal Rampingkan BUMN dari 888 Menjadi 200 Perusahaan Besar

Ia mengatakan lini usaha asuransi yang dijalankan oleh beberapa BUMN memiliki kapasitas bisnis yang kecil dan tidak kompetitif.

"Jasa Raharja punya insurance (asuransi) juga, kemudian Pertamina punya Tugu Insurance, BRI punya insurance, BNI punya insurance. Tapi tidak cukup size (cakupannya), tidak kompetitif,” ujarnya.

Dony menyatakan sebagai tahap awal, Danantara Indonesia telah melakukan evaluasi fundamental bisnis (fundamental business review) terhadap perusahaan-perusahaan BUMN terkait.

Sementara, pada tahap kedua, pihaknya akan melakukan konsolidasi bisnis (business consolidation) dengan merampingkan atau melakukan merger terhadap perusahaan-perusahaan BUMN tersebut.

"Sehingga, akan terjadi konsolidasi bisnis dari tadinya 888 perusahaan BUMN, kami harapkan nanti menjadi tinggal di bawah 200 perusahaan yang memang kokoh dan kuat," ujar Dony. (Sumber:Antara)

x|close