Ntvnews.id, Jakarta - Nama Zahran Nizar Fadhlan, mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), mendadak viral usai penampilannya dalam acara Clash of Champions Season 2 yang diselenggarakan oleh Ruangguru menuai komentar miring dari sejumlah netizen.
Padahal, Zahran dikenal sebagai sosok mahasiswa berprestasi dengan segudang capaian akademik. Zahran merupakan mahasiswa jurusan Teknik Dirgantara ITB dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,94.
Ia juga memiliki latar belakang kompetisi yang kuat, mulai dari juara Olimpiade Sains Nasional (OSN), hingga menyabet medali internasional seperti Medali Perunggu di International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) 2023 serta Medali Perak di International Physics Olympiad (IPhO) 2024.
Meski prestasinya begitu mentereng, sayangnya bukan pujian yang ia terima saat tampil dalam ajang adu kecerdasan yang digelar platform pendidikan digital. Justru, sejumlah pengguna media sosial menjadikan penampilan fisik Zahran sebagai bahan olokan.
“Mukanya aja begitu pantes banyak react ketawa,” ucap seseorang.
“Komuknya,” sambung yang lain.
“Mirip nenek moyang Jawa,” ujar pengguna lain di media sosial.
“Muka jamet banget,” timpal yang lain.
Komentar-komentar tersebut memicu kemarahan publik. Banyak warganet justru balik membela Zahran dan menyayangkan serangan yang tidak ada hubungannya dengan isi kompetisi.
Di sisi lain, dukungan terus mengalir untuk Zahran. Banyak netizen yang memberikan semangat serta mengapresiasi kerja keras dan kecerdasannya, terlebih karena Zahran selama ini dikenal aktif dalam berbagai kegiatan olimpiade nasional dan internasional.
Zahran sendiri memiliki akun Instagram @zahran_nizar dengan lebih dari 10 ribu pengikut. Meskipun ia tidak tergolong aktif di media sosial, sosoknya dikenal di kalangan akademik sebagai mahasiswa yang serius menekuni bidang sains dan teknologi.
Acara Clash of Champions sendiri merupakan kompetisi tahunan untuk menguji kemampuan akademik, logika, dan strategi siswa dari berbagai penjuru Indonesia. Season kedua tahun ini menampilkan format yang lebih kompetitif dengan tantangan baru yang lebih kompleks.
Selain menjadi ajang unjuk kemampuan, program ini juga bertujuan untuk membangun semangat kompetisi sehat serta menggali potensi terbaik para pelajar Indonesia. Sayangnya, dinamika di media sosial kerap menyimpang dari esensi utama acara tersebut.