Selasa, 24 Juni, Sejumlah penyidik Kejati Gorontalo menggeledah ruangan Bagian Umum kantor Wali Kota Gorontalo. (Antara)
Ntvnews.id, Jakarta - Penyidik Kejati Gorontalo menggeledah ruang Bagian Umum di Kantor Wali Kota Gorontalo pada Selasa, 24 Juni 2025, dalam rangka pengusutan kasus yang tengah bergulir.
"Penggeledahan ini berkaitan dengan dugaan kasus korupsi perjalanan dinas pejabat pemerintah Kota Gorontalo," kata Nursurya, Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Gorontalo.
Ia menjelaskan bahwa penggeledahan ini merupakan bagian dari tahap awal penyidikan, setelah kasus yang telah diselidiki selama tiga bulan tersebut resmi naik status menjadi penyidikan dua hari lalu.
Menurutnya, langkah ini difokuskan pada pencarian dokumen penting, barang, dan alat bukti yang relevan guna mengungkap kasus secara menyeluruh, termasuk mengidentifikasi para pihak yang nantinya akan dimintai pertanggungjawaban.
"Kita masih mencari dokumen-dokumen untuk mengungkap kasus ini," katanya.
Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, yang turut menyaksikan langsung proses penggeledahan, menyatakan dukungannya terhadap langkah tegas Kejati Gorontalo dalam memerangi tindak pidana korupsi.
Ia menilai, upaya tersebut mencerminkan kepedulian Kejati terhadap upaya menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dari korupsi di Kota Gorontalo.
Adhan pun mengungkapkan harapannya agar saat masa jabatannya berakhir, Pemerintah Kota Gorontalo benar-benar terbebas dari praktik korupsi.
"Alhamdulillah hari ini Aspidsus bersama tim sudah datang. Saya menginginkan selama masa jabatan saya, pemerintah Kota Gorontalo harus bersih dan bebas dari korupsi," katanya.
Baca juga: Jaksa Agung Pelototi Kejati dan Kejari yang Tumpul Ungkap Korupsi
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
