Menhub Sebut Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Terbalik di Selat Bali

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Jul 2025, 10:06
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam sekitar pukul 23.00 WIB Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam sekitar pukul 23.00 WIB (jabodetabek24info)

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan proses pencarian KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Perairan Selat Bali, Ketapang, Banyuwangi menemukan titik terang. 

Tim SAR gabungan telah menemukan titik lokasi kapal KMP Tunu Pratama Jaya pada jarak sekitar 3,9 kilometer dari lokasi tenggelamnya kapal.

Hingga Sabtu 12 Juli 2025 atau H+10 operasi pencarian korban, Tim SAR gabungan juga telah menemukan 18 korban meninggal dunia. 

Dengan demikian, jumlah penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang telah ditemukan kini berjumlah 48 orang, dengan rincian 30 orang selamat dan 18 meninggal dunia. 

Baca juga: Marc Marquez Selebrasi Pacu Jalur saat Juara MotoGp Jerman 2025

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan apresiasi kepada Tim SAR gabungan yang berhasil menemukan kapal KMP Tunu Prtama Jaya, serta mengevakuasi lebih banyak korban meninggal hingga H+10 pencarian korban. 

"Saya telah mendapat informasi bahwa KMP Tunu Pratama Jaya ditemukan dalam posisi terbalik," ujar Menhub Dudy dalam keterangan resminya, Senin 14 Juli 2025.

"Saya mengapresiasi kinerja tim SAR gabungan selama 10 hari ini yang begitu gigih mencari posisi kapal serta para korban yang belum ditemukan," sambungnya.

Setelah penemuan posisi kapal, Tim SAR gabungan akan melakukan perencanaan pengangkatan kapal dengan mempertimbangkan keselamatan, mengingat derasnya arus bawah laut di Selat Bali. 

Baca juga: Presiden Von der Leyen Ungkapkan Tiga Pilar Kesepakatan Uni Eropa–Indonesia

"Proses pengangkatan kapal akan dilakukan dengan SOP (standar operasional prosedur) ketat untuk memastikan aspek keselamatan dari tim. Harapannya proses pengangkatan kapal bisa berjalan lancar sehingga dapat membantu investigasi lebih lanjut," imbuh Menhub.

x|close