A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Menuju Kongres I Gekrafs 2025, Kawendra Optimistis Ekonomi Kreatif untuk Masa Depan Indonesia - Ntvnews.id

Menuju Kongres I Gekrafs 2025, Kawendra Optimistis Ekonomi Kreatif untuk Masa Depan Indonesia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Jul 2025, 11:38
thumbnail-author
Ramses Manurung
Penulis & Editor
Bagikan
Kongres I Gekrafs/ist Kongres I Gekrafs/ist

Ntvnews.id, Jakarta - Kongres I Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) siap digelar pada 18–20 Juli 2025 di Dome Senayan Park, Jakarta. Pelaksanaan Kongres I Gekrafs, yang merupakan bagian dari rangkaian besar Rembuk Kreatif Nasional (reKNas) 2025 yakni ruang strategis untuk merumuskan arah masa depan Gekrafs sekaligus memperkuat posisi ekonomi kreatif sebagai pilar utama pembangunan nasional.

Kongres dijadwalkan bakal dihadiri Sandiaga Salahudin Uno Ketua Dewan Pembina DPP Gekrafs, Sufmi Dasco Ahmad Ketua Dewan Penasihat DPP Gekrafs, Kawendra Lukistan Ketua Umum DPP Gekrafs dan Donna Abdul Latief Ketua Dewan Pakar DPP Gekrafs serta para pengurus lainnya.

Ketua Umum Gekrafs, Kawendra Lukistian, menyatakan optimismenya bahwa ekonomi kreatif adalah masa depan Indonesia. Menurutnya, potensi luar biasa yang dimiliki oleh 17 subsektor ekraf harus terus diperkuat dengan ekosistem yang kolaboratif dan kebijakan yang berpihak.

“Ekonomi kreatif bukan sekadar tren. Ia adalah kekuatan ekonomi baru yang berbasis pada talenta, inovasi, dan identitas bangsa. Kalau kita konsisten, ekraf bisa jadi tulang punggung ekonomi Indonesia di masa depan,” ujar Kawendra, Sabtu (19/7/25).

Lebih lanjut, Kawendra menekankan pentingnya menjadikan Indonesia sebagai pusat peradaban ekonomi kreatif dunia. Hal ini, sejalan dengan visi besar yang kerap digaungkan Presiden Prabowo Subianto bahwa Indonesia harus menjadi bangsa yang mandiri secara ekonomi, dan berdaulat secara budaya.

“Pesan Pak Prabowo sangat jelas bahwa kita harus percaya pada kekuatan kita sendiri. Ekonomi kreatif bukan sekadar tren, ini adalah kekuatan ekonomi baru yang berbasis pada talenta, inovasi, dan identitas bangsa. Kalau kita konsisten, ekraf bisa jadi tulang punggung ekonomi Indonesia di masa depan,” tegas Kawendra.

Kongres ini akan diikuti oleh perwakilan pengurus Gekrafs dari seluruh provinsi, pelaku industri kreatif, pemangku kepentingan lintas sektor, hingga komunitas akar rumput. Selama tiga hari, berbagai agenda strategis akan digelar, termasuk pemilihan kepemimpinan baru dan penetapan garis besar program kerja nasional.

Kawendra menyatakan, menjadikan Indonesia sebagai pusat peradaban ekraf bukanlah mimpi kosong, tapi pekerjaan kolektif yang bisa diwujudkan jika seluruh elemen bangsa terlibat. Ia percaya, Kongres I Gekrafs menjadi titik awal penting untuk menyusun langkah strategis menuju cita-cita tersebut.

“Indonesia nggak harus meniru siapa pun. Kita punya soul. Tinggal bagaimana kita merapikan barisan dan memastikan anak-anak muda kreatif kita mendapatkan ruang, akses, dan keberlanjutan. Di situlah Gekrafs hadir,” tuturnya.

x|close