Ntvnews.id, Bangka Belitung - Timah yang diproduksi PT Timah Tbk tidak langsung menjadi batangan logam siap ekspor.
Tentunya sebelum itu, bijih timah hasil tambang harus melalui serangkaian proses panjang salah satunya di Pusat Pengolahan Bijih Timah (PPBT) yang berada di Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung.
Section Head Pengelolaan Bijih Dani Kurniawan menjelaskan bahwa bijih timah yang diterima berasal dari berbagai sumber salah satunya dari kapal isap produksi (KIP).
"Biasanya KIP itu bijih yang kita terima itu dalam kondisi yang basah," ucap Dani di Bangka Belitung, Kamis 21 Agustus 2025.
Baca juga: PT Timah Fasilitasi 1.611 Nelayan Masuk Program BPJS Ketenagakerjaan
Proses pengolahan bijih Timah di Pusat Pengolahan PT Timah Tbk (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)
Berbeda dengan bijih yang berasal dari gudang bijih timah (GBT), Dani menyebut umumnya dalam kondisi kering.
Ia pun menegaskan bijih dengan kadar tinggi atau high grade akan memiliki kadar timah di atas 70 persen, sementara kadar rendah masuk kategori low grade.
Proses pengolahan bijih Timah di Pusat Pengolahan PT Timah Tbk (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)
Pencucian dan produksi Timah
Timah didapatkan dari proses penambangan, akan diproses ke pencucian timah atau washing plant untuk mendapatkan timah yang terpisah dengan mineral lain yang didapatkan dalam proses pertambangan.
Kemudian timah yang didapatkan dari pencucian timah akan diproses konsentrasi timah (mineral dressing), mineral ikutan lainnya akan dipisahkan sehingga didapatkan bijih timah dengan kadar yang memenuhi standar peleburan.
Proses peningkatan kadar bijih timah ini dilakukan untuk mendapat produk akhir berupa logam timah berkualitas dengan kadar Sn yang tinggi dengan kandungan pengotor (impurities) yang rendah.
Proses pengolahan bijih timah di Pusat Pengolahan PT Timah Tbk (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)
Setelah mendapatkan bijih timah yang mempunyai kadar Sn yang tinggi, maka dilanjutkan ke proses peleburan (smelting).
Logam timah yang sudah dilebur selanjutnya melewati proses pemurnian dengan menggunakan crystallizer dan electrolytic refining untuk mendapatkan logam timah yang berkualitas tinggi dan kadar timbal (Pb) yang rendah.
Hasil dari proses ini didapatkan logam timah yang berbentuk balok atau batangan yang mempunyai skala berat berkisar antara 23 kg sampai dengan 27 kg per batang.
Logam timah yang dihasilkan PT Timah Tbk mempunyai merek dagang yang terdaftar di London Metal Exchange (LME).
Adapun 100 persen produk timah telah bersertifikai ISO 9001:2008, mempertegas komitmen PT Timah Tbk akan menerapkan standr dan mutu terbaik di seluruh proses produksinya.