SKK Migas Optimis Seluruh 15 Proyek Hulu Migas Selesai Tahun 2025

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Agu 2025, 14:17
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Salah satu lapangan migas milik Pertamina Hulu Rokan di Wilayah Kerja Rokan. (ANTARA/HO-PHR) Ilustrasi - Salah satu lapangan migas milik Pertamina Hulu Rokan di Wilayah Kerja Rokan. (ANTARA/HO-PHR) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan optimistis bahwa sebanyak 15 proyek hulu migas dapat mulai beroperasi (on stream) sepanjang tahun 2025.

“Yang jelas, empat (dari 15 proyek) sudah on stream. Nah tinggal 11 ini masih kita kejar,” ujar Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro, saat ditemui di Jakarta, Selasa, 26 Agustus 2025.

Hudi menyebutkan empat proyek yang sudah mulai berproduksi, yakni Letang Tengah Rawa Expansion oleh Medco E&P Grissik Ltd, Terubuk oleh Medco E&P Natuna, Balam GS Upgrade oleh Pertamina Hulu Rokan (PHR), serta BUIC-C14 yang dikerjakan ExxonMobil Cepu Ltd.

“Harapannya sih ya kalau berdasarkan dari (progres) terakhir, Insya-Allah, ya sebelas-sebelasnya ini, jadi total 15 itu seharusnya sudah selesai untuk tahun 2025 untuk penyelesaian proyek kita,” kata Hudi.

Baca Juga: Camat Tebet Kumpulkan Bukti Dugaan Pemukulan Terhadap Lurah Manggarai Selatan saat Demo

“Ada yang sebagian untuk mempertahankan produksi, ada yang untuk menambah (produksi),” katanya.

Terkait tantangan dalam mengejar target tersebut, Hudi menjelaskan bahwa hambatan yang dihadapi cukup beragam, mulai dari faktor cuaca hingga ketersediaan bahan mentah (raw materials).

Meski begitu, ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan berbagai upaya agar hambatan-hambatan tersebut dapat diatasi sehingga target besar terkait ketahanan energi nasional tetap tercapai.

“Upaya kita adalah memastikan ke depannya, seperti misalnya long lead items itu terpenuhi. Kita juga dari tim proyek SKK Migas melakukan executive meeting kepada masing-masing K3S (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) secara reguler, sampai akhirnya (proyek) itu on stream. Jadi kita lebih agresif lagi juga untuk mendorong K3S,” jelas Hudi.

Baca Juga: Tiru Singapura, Kepala BNN Sebut Bakal Kaji Larangan Vape

Sebelumnya, SKK Migas menargetkan 15 proyek hulu migas dengan total investasi senilai 832,7 juta dolar AS atau sekitar Rp13,6 triliun (kurs Rp16.366) dapat beroperasi pada 2025.

Jika target ini terealisasi, maka akan ada tambahan sekaligus upaya mempertahankan kapasitas produksi minyak sebesar 73.335 BOPD (barel minyak per hari) serta produksi gas hingga 896 MMSCFD (juta kaki kubik standar gas per hari).

Apabila volume gas dikonversi menjadi setara minyak, maka total kapasitas produksi migas bisa mencapai 233.389 BOEPD (barel setara minyak per hari).

Adapun yang dimaksud dengan mempertahankan kapasitas produksi mengacu pada sumur-sumur tua yang dilakukan peremajaan atau revamping.

Secara keseluruhan, 15 proyek tersebut ditargetkan dapat menghasilkan produksi tahun 2025 sebesar 64.913 BOPD untuk minyak dan 792 MMSCFD untuk gas, sehingga jika digabungkan menjadi 206.288 BOEPD setelah gas dikonversi ke setara minyak.

(Sumber: Antara)

 

x|close