Pemerintah Siapkan Rp13,9 Triliun untuk Program Bantuan Pangan Selama 4 Bulan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Sep 2025, 08:01
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan (tengah) didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (kiri) dan Menteri Perdagangan Budi Santoso (kanan) berbicara dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri terkait Pena Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan (tengah) didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (kiri) dan Menteri Perdagangan Budi Santoso (kanan) berbicara dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri terkait Pena (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan (Zulhas) menyampaikan bahwa pemerintah menyiapkan program bantuan pangan beras selama empat bulan dengan alokasi anggaran mencapai Rp13,9 triliun.

“Sudah kita putuskan untuk empat bulan bantuan pangan. Bantuan pangan atas arahan Bapak Presiden,” kata Zulhas dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri terkait Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida CS-137 di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Jumat, 12 September 2025.

Ia menjelaskan, bantuan pangan beras tersebut akan disalurkan kepada 18,2 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Setiap keluarga akan memperoleh 10 kilogram beras per bulan, selama empat bulan berturut-turut.

“Jadi nanti 10 kilogram, 10 kilogram, empat kali. Mungkin dibagi dua kali,” ujarnya.

Lebih lanjut, pembagian bantuan akan dilakukan dalam dua tahap, yaitu September–Oktober 2025 dan November–Desember 2025, dengan masing-masing periode distribusi sebanyak 20 kilogram.

Baca Juga: Menko Pangan Pimpin Rapat Percepatan Kopdes Merah Putih di Bali

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menegaskan total anggaran yang dialokasikan pemerintah untuk program ini diperkirakan mencapai Rp13,9 triliun.

“Anggarannya menyesuaikan ya. Yang jelas, kemungkinan sama operasional segala macam sekitar Rp13,9 triliun,” ujar Arief.

Arief juga menjelaskan, data penerima bantuan diambil dari Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) dengan pembaruan sesuai kondisi terbaru.

“Karena ada koreksi sedikit, biasa kan ada yang wafat, ada yang apa gitu. Pastinya akan ada penyesuaian,” tambahnya.

Sebelumnya, pemerintah menyebut tengah menyiapkan paket stimulus ekonomi yang mencakup berbagai program, antara lain dukungan magang berbayar bagi lulusan baru (fresh graduate) serta perpanjangan insentif pajak hingga akhir 2025.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan, alokasi anggaran untuk stimulus tersebut saat ini masih dalam tahap finalisasi bersama Menteri Keuangan. Secara keseluruhan, terdapat delapan program utama ditambah empat program tambahan yang akan digulirkan hingga akhir tahun. 

(Sumber: Antara)

x|close