Bonus Demografi RI dan Krisis Demografi Jepang, Mentrans: Peluang Tenaga Kerja Bagi Transmigran Muda

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Sep 2025, 21:45
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara menegaskan bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk memanfaatkan momentum bonus demografi melalui kerja sama internasional, khususnya dengan Jepang yang saat ini menghadapi krisis demografi dan Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara menegaskan bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk memanfaatkan momentum bonus demografi melalui kerja sama internasional, khususnya dengan Jepang yang saat ini menghadapi krisis demografi dan

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara menegaskan bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk memanfaatkan momentum bonus demografi melalui kerja sama internasional, khususnya dengan Jepang yang saat ini menghadapi krisis demografi dan kekurangan tenaga kerja.

Hal ini ditegaskan Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara usai menerima perwakilan tenaga kerja Indonesia di Jepang yang berasal dari sejumlah kawasan transmigrasi, di Osaka, Jepang, Senin, 29 September 2025.

"Saya telah bertemu dengan beberapa pekerja migran dari tanah air yang kebetulan mereka adalah generasi ketiga putra-putri para transmigran dari Lampung dan Jambi, mereka selama ini juga menjawab tanda tanya besar dalam konteks kekurangan lapangan kerja yang ada di tanah air, hal ini dapat dipenuhi dengan ikut program magang di Jepang ini," ucap Menteri Iftitah.

Mentrans juga menilai bahwa generasi muda transmigran cukup terampil, bertalenta dan sangat produktif dalam mengisi kekurangan tenaga kerja yang ada di Jepang. 

Baca juga: Mentrans Iftitah Buka Peluang Warga Transmigran Magang dan Bekerja di Jepang

Maka dari itu, Kementerian Transmigrasi dapat melihat peluang tersebut.

“Kami mendapat banyak masukan bahwa di kawasan transmigrasi itu agak sulit untuk mendapatkan lapangan kerja bagi para sarjana. Namun saat ini, kami sekarang sedang mengajak dunia usaha untuk menciptakan lapangan kerja di kawasan transmigrasi melalui investasi industri dan hilirisasi,” Ungkap Menteri Iftitah.

Dalam kesematan itu, Kementrans siap menfasilitasi  para tenaga kerja yang ada di kawasan transmigrasi tadi utamanya putra-putri transmigran yang sarjana, untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan keterampilan di Jepang.

“Inilah yang ingin kita kembangkan ke depan dalam berbagai macam sektor.  Ada 24 bidang, baik perikanan, kelautan, pertanian, juga ada perkebunan, juga ada konstruksi, perawatan, kesehatan, dan lain-lain,” jelasnya.

Setiap tahun Jepang membutuhkan sekitar 400 ribu tenaga kerja, sementara Indonesia baru mampu mengirimkan sekitar 25 ribu orang. 

Baca juga: Mentrans Perkenalkan Potensi Kawasan Transmigrasi di World Expo 2025 Jepang

Maka dari itu, kondisi inilah menjadi peluang besar yang dapat dimanfaatkan terutama oleh putra-putri transmigran muda yang memiliki keterampilan dan daya saing tinggi.

“Saya mendapatkan feedback juga bahwa  hospitality tenaga kerja Indonesia itu sangat baik sekali di mata orang-orang Jepang. Mentalitas, mindset, pola pikir, dan kekuatan bangsa kita yang ramah itu kalau disatukan menjadi satu itu akan menjadi satu kekuatan bangsa kita,” tutupnya.

x|close