Rosan: Penempatan Ekspatriat di Garuda untuk Dorong Transformasi dan Penguatan Teknologi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Okt 2025, 23:30
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara Indonesia (Danantara Indonesia) Rosan Roeslani memberi keterangan dalam konferensi pers usai rapat Koordinasi Persiapan Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2025 di Kantor BKPM, Jakarta, Rabu 1 Oktober 2025. ANTARA/Putu Indah Savitri CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara Indonesia (Danantara Indonesia) Rosan Roeslani memberi keterangan dalam konferensi pers usai rapat Koordinasi Persiapan Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2025 di Kantor BKPM, Jakarta, Rabu 1 Oktober 2025. ANTARA/Putu Indah Savitri (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - CEO Danantara sekaligus Menteri Investasi, Rosan Roeslani, menegaskan bahwa penunjukan dua ekspatriat dalam jajaran direksi baru PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk bertujuan untuk memperkuat transformasi serta pengembangan teknologi di tubuh maskapai pelat merah tersebut.

"Ya ini kan memang dari manajemen Garuda kita ada penguatan. Kalau dilihat lebih dalam lagi, kan memang ada dua orang juga dari warga negara asing yang untuk pertama kalinya ditempatkan di BUMN karena di dalam undang-undangnya sudah diperbolehkan," ujar Rosan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 17 Oktober 2025.

Rosan menjelaskan, penunjukan Balagopal Kunduvara dan Neil Raymond Mills sebagai direksi Garuda merupakan langkah strategis dalam proses restrukturisasi dan modernisasi perusahaan. Ia menilai pengalaman panjang keduanya di industri penerbangan global menjadi nilai tambah besar bagi Garuda Indonesia.

"Karena pengalamannya dari yang orang ekspatriat ini 25 tahun di Singapore Airlines. Kemudian, yang satu lagi juga pengalaman di berbagai banyak penerbangan internasional, sehingga penting dalam rangka transformasi," kata Rosan.

Baca Juga: Rosan: Danantara Evaluasi Menyeluruh Utang Whoosh

Ia menambahkan bahwa salah satu ekspatriat tersebut juga dipercaya memimpin bidang teknologi dan transformasi di Garuda Indonesia. "Jadi, kalau lihat secara keseluruhannya, menurut kami ini adalah suatu langkah yang sangat baik," ujarnya.

Sebagai lembaga pengelola investasi negara, Rosan memastikan Danantara akan terus memantau kinerja dan strategi Garuda, termasuk penggunaan pendanaan lanjutan. "Kita akan memberikan pendanaan selanjutnya. Jadi, kita memastikan juga dengan pendanaan yang diberikan selanjutnya ini bagaimana implementasi dan penggunaan dana ini benar sesuai dengan apa yang direncanakan," jelasnya.

Garuda Indonesia sendiri resmi melakukan perombakan jajaran direksi dan komisaris melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu 15 Oktober 2025. Dalam keputusan tersebut, Glenny H. Kairupan ditetapkan sebagai Direktur Utama menggantikan Wamildan Tsani. Sementara posisi Wakil Direktur Utama kini diisi oleh Thomas Sugiarto Oentoro, dan kursi komisaris yang ditinggalkan Glenny digantikan oleh Frans Dicky Tamara.

Selain perombakan struktur manajemen, RUPSLB juga menyetujui penunjukan dua direktur baru berkewarganegaraan asing, yakni Balagopal Kunduvara dan Neil Raymond Mills, sebagai bagian dari langkah penguatan kinerja dan modernisasi Garuda Indonesia ke depan.

 

(Sumber : Antara)

x|close