Pada saat itu, Ki Ajar menyambut dengan hangat kehadiran Jayabaya dan sang putra. Sontak saja, Ki Ajar memanggil seorang endang (murid perempuan) dan memerintahkannya untuk menyuguhkan jamuan. Ada 8 macam suguhan dan 8 endang yang disuguhkan.
Jayabaya (Istimewas)
Jayabaya yang mengetahui makna dari suguhan tersebut sehingga terpancing amarahnya. Ia langsung menusukan keris kepada Ki Ajar dan endang yang menyuguhkan jamuan tersebut sampai akhirnya meninggal dunia.
Sang putra terheran-heran dengan apa yang dilakukan sang ayah, ia bertanya-tanya mengapa seorang guru yang menyambut baik malah dibunuh. Namun, pertanyaan itu tak berani disampaikan pada saat itu karena Jayabaya masih murka.
Saat sampai di rumah, ia kemudian bertanya mengenai mengapa sang ayah melakukan hal tersebut. Jayabaya menjelaskan bahwa Ki Ajar sudah berkhianat kepada gurunya, Maulana Ali. Namun, alasan mengenai pengkhianatan tersebut tidak diungkapkan.