Batik cap adalah hasil inovasi untuk mempercepat proses pembuatan batik. Alih-alih menggunakan canting, batik cap dibuat dengan menggunakan stempel atau cap dari tembaga yang sudah dibentuk sesuai dengan pola tertentu. Dengan teknik ini, kain batik bisa diproduksi lebih cepat, meskipun hasilnya tidak seunik dan tidak seteliti batik tulis.
3. Batik Kombinasi (Tulis dan Cap)
Batik kombinasi adalah perpaduan antara batik tulis dan batik cap. Biasanya, bagian utama motif batik dibuat dengan cap, kemudian detail dan finishing dilakukan secara manual dengan canting. Kombinasi ini memberikan sentuhan seni yang lebih unik dan menarik dibandingkan batik cap biasa.
4. Batik Modern
Batik modern lebih mengedepankan kreativitas dan inovasi dalam desain motif. Berbeda dari batik tradisional yang memiliki pakem atau aturan tertentu dalam motif dan warnanya, batik modern lebih bebas dalam mengeksplorasi warna dan bentuk. Batik modern sering digunakan dalam fashion kontemporer dan lebih diterima oleh generasi muda.
5. Batik Klasik
Batik klasik biasanya berakar dari tradisi kerajaan atau keraton di Jawa, seperti Yogyakarta dan Surakarta. Batik ini memiliki motif-motif yang kaya akan simbolisme, seperti motif Parang, Sidomukti, atau Kawung. Setiap motif dalam batik klasik memiliki filosofi yang dalam, seringkali terkait dengan nilai-nilai kehidupan, kekuasaan, dan keberanian.