"Air endapan ini serba guna. Bisa digunakan untuk cuci piring dan baju, mengepel, hand sanitizer, bahkan untuk mengobati jerawat di wajah. Sudah dicoba oleh salah satu warga RT sini dan berhasil," jelas Pak Joko Irianto, yang memegang Surat Keputusan (SK) dari Kelurahan Kebon Jeruk dan Astra untuk pengelolaan bank sampah community atau bascom, dalam keterangannya, Jumat (1/11/2024).
Bascom memiliki cakupan se-Indonesia dan hasil kerja sama Pemerintah bersama Kementerian Lingkungan Hidup, serta KBA se-Indonesia.
Ada pun kecakapan warga KBA RW06 Kebon Jeruk dalam mengolah limbah rumah tangga menjadi pupuk cair sampai obat jerawat berangkat dengan semangat—saat itu—adalah menyambut masa-masa pemulihan dari pandemi COVID-19. Wakil dikirimkan KBA RW06 Kebon Jeruk ke pelatihan Eco Enzyme Nusantara.
"Dua kali kami ikut pelatihan ini, pertama di tingkat Kelurahan Kebon Jeruk, dan yang kedua pelatihan untuk seluruh Jakarta Barat," jelas Ibu Titi, salah satu wakil yang ditunjuk KBA RW06 Kebon dan timnya menang dalam kompetisi pembuatan eco-enzyme di Kelurahan Kebon Jeruk.
Pada 2021, Ketua RT02 RW06 Pak Dirgo Suntu menyebutkan bahwa antara Januari hingga Mei tidak diadakan kegiatan bank sampah sehubungan pandemi COVID-19. Kemudian mulai Juni 2021 digelar bank sampah, dan Juli lebih total hingga kini.
Dikelola di bawah komando Pak Joko Irianto, mekanismenya adalah pemberian kantong kepada warga agar diisi setiap keluarga dengan sampah bernilai ekonomis. Lalu dikumpulkan dan dilakukan penimbangan dua minggu sekali, setiap Kamis. Kemudian dijual.
"Mulai botol, tutup botol, kardus, aluminium, kaleng, bahkan sekarang styrofoam juga termasuk karena pihak Astra menyatakan akan membelinya," jelasnya.