Ntvnews.id, Jakarta - Tahun Baru Imlek selalu identik dengan berbagai tradisi penuh makna, salah satunya adalah berbagi angpao. Tradisi ini bukan sekadar memberikan amplop merah berisi uang, melainkan juga simbol berbagi keberuntungan, rezeki, dan harapan baik. Dalam budaya Tionghoa, berbagi angpao memiliki makna mendalam yang mencerminkan nilai-nilai kekeluargaan dan kepedulian terhadap sesama. Lalu, apa sebenarnya makna di balik tradisi ini, dan bagaimana tata cara berbagi angpao yang benar? Simak penjelasannya berikut ini!
Angpao, yang dalam bahasa Mandarin disebut "hóngbāo" (红包), secara harfiah berarti amplop merah. Warna merah pada angpao melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan perlindungan dari energi negatif.
Berbagi angpao dilakukan sebagai bentuk pemberian restu dan harapan baik kepada penerima, terutama generasi muda. Biasanya, tradisi ini dilakukan oleh orang dewasa yang sudah menikah kepada anak-anak, remaja, atau anggota keluarga yang belum menikah.
Baca juga: Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Balik Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek 2025
Selain itu, angpao juga dianggap sebagai cara untuk menyebarkan keberkahan. Jumlah uang di dalam angpao biasanya diatur dengan angka-angka tertentu yang dianggap membawa hoki, seperti 8 (melambangkan keberuntungan) atau 6 (melambangkan kelancaran).
Agar tradisi berbagi angpao tetap bermakna dan sesuai adat, ada tata cara tertentu yang perlu diperhatikan. Berikut adalah langkah-langkah yang umum dilakukan dalam berbagi angpao:
Pastikan amplop yang digunakan berwarna merah atau memiliki motif khas Imlek. Hindari menggunakan warna hitam atau putih, karena warna-warna tersebut dianggap tidak sesuai untuk perayaan.