Menurut Ariyo Wahab lagu ini terinspirasi dari filosofi air yang memiliki fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi.
“Air ketika ada di telapak tangan kita, ketika kita genggam, air itu akan keluar dan tak tersisa, namun kalau kita membuka telapak tangan kita, air tersebut akan tetap bertahan dan menyesuaikannya pada bentuk tangan kita, dan itulah cinta,” ungkap Ariyo Wahab.
“Cinta itu tidak bisa dipaksakan, melainkan kenyamanan. Paksaan hanya akan menghasilkan kepalsuan dan belas kasihan, sedangkan cinta itu sendiri tentang ketulusan dan kemurnian”, tambahnya.
Ariyo Wahab menyatakan tantangan dalam lagu ini adalah “bangun” kembali setelah lama tertidur dalam kariernya sebagai solois.
Namun, melalui lagu “Cinta”, ia menemukan semangat baru untuk berkarya dan harapannya, lagu ini dapat menyentuh hati banyak orang dan menjadi pengingat akan kehangatan serta ketulusan cinta.
Proses pembuatan music videonya sendiri disutradarai oleh Bagoes Tresna, yang diberi kebebasan untuk mengeksplorasi visualisasi dari lirik lagunya, sehingga di lagu “Cinta” ini antara audio dan video akan saling melengkapi.
Di music video kali ini, Ariyo Wahab juga beradu akting dengan Raihaanun.
Terakhir, Ariyo Wahab berharap pendengar bisa merasakan kenyamanan, memahami keadaan, dan belajar merelakan apa pun demi cinta yang murni.